JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi belum beranjak dari zona merahAnomali market yang tersaji memaksa pelaku pasar tidak berani melakukan spekulasi berlebih
BACA JUGA: Daihatsu Buka Hub Spare Part
Apalagi, kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS) berada dalam gerbang yang sangat mengkhawatirkan"Selain memang kita dalam kondisi Ramadhan dengan tingkat inflasi yang lumayan tinggi," tukas Viviet S Putri, analis Anugerah Sekrindo Indah, ketika dihubungi di Jakarta, Rabu (3/8)
BACA JUGA: Di Bank Permata, Waktu Tunggu Maksimal 8 Menit
Dan, secara teknikal sebut Viviet indeks masih dalam fase bearish
BACA JUGA: SIUP Citilink Belum Kelar
Bahkan, ada kemungkinan AS bakal mencetak uang secara besar-besar untuk menyerap obligasi yang dikeluarkan pemerintah"Ini menjadi semacam momok bagi pelaku pasar," ulasnyaMeski begitu sambung Viviet, pelaku pasar tidak perlu khawatirPascalebaran nanti, indeks akan kembali pada jalur positifNah, pada perdagangan lanjutan hari ini indeks akan bergerak dikisaran support 4.093 dan resistence 4.117"Saya ramalkan indeks masih akan melemah," tambah Jeff Tan, analis Sinarmas Sekuritas.
Jeff Tan menyebut secara teknikal indeks akan bergerak di kisaran support 4080 dan resistence 4156Sejumlah saham laik koleksi antara lain Unilever (UNVR), Bumi Resources (BUMI), JPFA dan Multi Strada (MASA)"Secara fundamental indeks masih sangat kuat," ucapnya
Mengakhiri perdagangan Rabu (3/8), indeks melemah 41,339 poin (0,99 persen) ke level 4.136,507Indeks LQ45 terkoreksi 7,892 poin (1,07 persen) ke level 732,744Transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 539,317 miliar di seluruh pasarPerdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 146.268 kali pada volume 5,73 miliar lembar saham senilai Rp 5,702 triliunSebanyak 63 saham naik, 199 saham turun, dan 80 saham stagnan.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia: Indeks Komposit Shanghai turun tipis 0,77 poin (0,03 persen) ke level 2.678,48Indeks Hang Seng ambruk 428,74 poin (1,91 persen) ke level 21.992,72Indeks Nikkei 225 terjun bebas 207,45 poin (2,11 persen) ke level 9.637,14Indeks Straits Times anjlok 38,25 poin (1,20 persen) ke level 3.138,84.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Century Textille (CNTX) naik Rp 850 ke Rp 6.600, Charoen Pokphand (CPIN) naik 225 ke Rp 2.750, Astra Graphia (ASGR) naik Rp 180 ke Rp 1.210, dan Indofood (INDF) naik Rp 150 ke Rp 6.450
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Merck (MERK) turun Rp 2.000 ke Rp 123.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.400 ke Rp 49.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.250 ke Rp 52.000, dan Astra Internasional (ASII) turun Rp 550 ke Rp 70.650(far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tambah Daya Gratis Gaet 675 Ribu Pelanggan
Redaktur : Tim Redaksi