JAKARTA - Penyelesaian proyek listrik panas bumi yang ditargetkan sebesar 3.967 MW pada 2014 yang ditetapkan dalam program percepatan 10.000 MW tahap II diramalkan bakal sulit terealisasiPT PLN memprediksi realisasi penggunaan dari panas bumi ini hanya sekitar 1.200 MW
BACA JUGA: PLN Siapkan 10 Ribu MW Tahap Tiga
Persoalannya, investor enggan menanggung risiko yang besar"Proyek panas bumi 3.967 MW pada 2014 itu sulit terealisasi
BACA JUGA: Investasi Sektor Migas, Oke di Hulu Tapi Memble di Hilir
Yang agak riil 2.200 MW, tetapi kalau yang sangat realistis bisa selesai sampai 2014 itu hanya 1.200 MW," kata Direktur Utama PLN Dahlan Iskan di Jakarta akhir pekan lalu.Dahlan menyebutkan, investor harus merogoh kocek sekitar Rp 75 miliar untuk mengebor sumur yang belum tentu ada kandungan panas buminya
BACA JUGA: Reshuffle Kabinet Tak Pengaruhi Ekonomi
Maka, pihaknya menyarankan agar ada garansi bagi para investor yang ingin mengembangkan panas bumi di IndonesiaPemerintah bisa saja, menggunakan dana bergulir yang disediakan dalam APBN sebesar Rp 1,2 triliun untuk menutupi risiko dari kegagalan saat eksplorasi.
"Dana ini betul-betul dijadikan dana bergulirTapi ini kan ada risikonya, siapa yang mau nanggung? Jangan lihat kita mau pakai Rp 1,2 triliun, kita pakai saja Rp 75 miliar dikalikan limaIni cara untuk mempercepat," terang Dahlan.
Dana itu juga bisa diserahkan pada Kementerian ESDM, sehingga langsung dipakai untuk melakukan pengeboran di sumur-sumur yang adaCara ini bisa meningkatkan potensi keberhasilan pengembangan panasa bumi atau memberikan kepastian bagi investor melanjutkan eksplorasi
Atau bisa juga diberikan ke Pemda yang wilayahnya menyimpan panas bumi namun belum ditenderkanSelanjutnya, Pemda bisa mengajak PLN untuk melakukan pengeboran(drilling)Nah, setelah diketahui berapa potensi panas bumi yang tersimpan, barulah ditenderkanMenurutnya, dengan cara tersebut, peserta akan lebih kompetitif.
Direktur Perencanaan dan Teknologi PLN Nasri Sebayang menambahkan, lambatnya proses tender wilayah yang dilakukan pemerintah memang berdampak terhadap pengerjaan proyek panas bumiDan sebagian besar proyek panas bumi yang tidak jalan tersebut yang wilayahnya dilelang melalui pemerintah daerah
"Kalau yang proyek 1.200 MW itu kan punya PT Pertamina dan PLN, sehingga lebih dipastikan penyelesaiannya," ungkapnyaSelain itu, tak ada jaminan proyek dari pemerintah menjadi kendala tersendiri pengembangan proyek panas bumiInvestor akan lebih berani jika listrik swasta ini digaransi(lum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KTT G-20 Tetapkan Tiga Agenda Utama
Redaktur : Tim Redaksi