JAKARTA--Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Armida Salsiah Alisjahbana mengatakan masalah Ketahanan Pangan, Pembangunan Infrastruktur, dan Social Protection disepakati menjadi tiga Agenda Utama Annual Meeting World Bank yang akan berlangsung di Perancis, November mendatang.
"Tiga isu tersebut akan menjadi agenda dan bahan pembicaraan dalam KTT G-20 yang berlangsung di Perancis pada November mendatang," kata Armida Salsiah Alisjahbana, saat Konferensi Pers, bertajuk “Update Isu Perekonomian Indonesia-Internasional”, di kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Jumat (30/9).
Menurut Armida, upaya pertama dalam memacu bidang ketahanan pangan adalah fokus penguatan riset, inovasi, dan diseminasiHal tersebut, terutama akan dilakukan di negara-negara berkembang.
"Caranya, dengan memobilisasi jaringan riset pertanian terutama di negara-negara G-20
BACA JUGA: Asindo Penunggak PBB Tertinggi
Kedua, menggalakkan upaya-upaya peningkatan investasi dan program-program yang terkait dengan program pertanian dan ketahanan pangan yang diupayakan dengan Multilateral Development Bank (MDB) dan bank-bank swasta sebagai pelaksana," ujarnya.Ketiga, upaya mitigasi atau perlindungan terhadap fluktuasi harga pangan melalui strategi, tools, dan instrument agar bisa mengelola risiko kenaikan harga pangan
Untuk infrastruktur, lanjutnya, G-20 memandang infrastruktur telah menjadi kendala bagi kemajuan pembangunan di negara-negara berpenghasilan rendah
BACA JUGA: Kemenkeu Targetkan 1,5 Juta Wajib Pajak Baru
BACA JUGA: AS Alihkan Utang USD 28,5 Juta
"Untuk itu, mereka telah menyusun aksi bersama untuk mengundang lebih banyak partisipasi lembaga donor internasional dan pihak swasta dalam pembangunan infrastruktur," ungkapnya.Selain ketahanan pangan dan infrastruktur, agenda lainnya adalah social protection (Jaringan Pengaman Sosial) berupa perhatian terhadap kelompok masyarakat yang paling rentan terkena dampak krisis yaitu masyarakat miskin dan hampir miskin dengan cara memberikan bantuan program pendidikan, kesehatan, dan akses keuangan/modal, imbuhnya.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dana Asing Mulai Balik
Redaktur : Tim Redaksi