jpnn.com, NUNUKAN - Investor asal Jakarta berminat menanam modal di sektor pertanian di Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).
Karena itu, Dinas Pertanian Ketahanan Pangan (DPKP) Nunukan mendata lahan tidur.
BACA JUGA: WNA Masih Sedikit yang Berinvestasi di Bidang Property
Hal itu dilakukan setelah DPKP menerima permintaan investor untuk mengekspor hasil pertanian di Kabupaten Nunukan ke sejumlah negara di Timur Tengah.
Investor asal Jakarta itu meminta setidaknya empat hasil pertanian.
BACA JUGA: Perusahaan Rokok Dominasi Realisasi Investasi
Keempatnya adalah sorgum, ubi kayu, rumput laut, dan ulat sutera.
Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Nunukan Eko Budi Santoso mengatakan, saat ini pihaknya masih memproses penyelesaian pendataan lahan tidur di Nunukan.
BACA JUGA: Pemko akan Terapkan KILK di Sektor Pariwisata
Sebab, ada permintaan hasil pertanian sorgum bakal diekspor ke Timur Tengah untuk memenuhi permintaan dengan jumlah sepuluh ribu ton tiap bulannya. Sementara itu, untuk rumput laut jumlah yang diinginkan tidak terbatas.
Hal ini merupakan angin segar bagi petani rumput laut di Nunukan.
Jumlah hasil panen 2.300 per ton setiap bulan dinilai sangat kurang.
Untuk itu, upaya peningkatan kualitas harus dilakukan petani untuk menaikan harga.
“Kalau hasil sorgum sepuluh ribu ton per bulan. Sedangkan, rumput laut itu sebanyak-banyaknya. Sebab, dari perusahaan bakal mengelola sendiri atau dibeli basah dari petani dengan syarat kualitas harus baik dipanen pada usia 45 hari,” beber Eko, Jumat (14/9). (akz/eza)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Impor LNG dari Singapura, Investasi Tumbuh Cepat
Redaktur & Reporter : Ragil