Investor Korsel Tanam Modal Rp 2 Triliun di Indonesia

Senin, 11 Juli 2016 – 12:58 WIB
Franky Sibarani. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Indonesia masih menjadi salah satu negara paling potensial bagi investor asing. Sebuah produsen sepatu asal Korea Selatan (Korsel) berencana berinvestasi di Indonesia.

Rencana nilai investasi pabrik alas kaki tersebut mencapai USD 150 juta atau sekitar Rp 2 triliun.

BACA JUGA: Produsen Baja Lokal Kalah Dari 3 Negara Ini

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menyatakan, pabrik akan didirikan di Jepara, Jawa Tengah. Tenaga kerja yang diserap diperkirakan mencapai 15 ribu orang.

’’Perusahaan tersebut sudah mendapatkan izin prinsip dari BKPM dan segera membangun pabrik serta instalasi mesin,” terang Franky dalam keterangan tertulis kemarin (10/7).

BACA JUGA: Pasar Jasa Kurir Dalam Kota Melonjak Tajam

Industri alas kaki menjadi target bidikan BKPM karena mampu menyerap banyak lapangan kerja. Menurut Franky, di tengah kondisi ekonomi dunia yang sulit, penciptaan lapangan kerja menjadi hal yang penting untuk menjaga pertumbuhan ekonomi.

Alasannya, kenaikan 1 persen pertumbuhan ekonomi mampu menyerap tambahan 160 ribu tenaga kerja.  Tiga negara menjadi bidikan utama BKPM untuk mendapatkan investasi industri padat karya.

BACA JUGA: Begini Strategi Turunkan Harga Daging Segar

Yakni, Korea Selatan, Tiongkok, dan Jepang. Selama ini investasi dari tiga negara itu umumnya merupakan industri padat karya. Tahun ini Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) menargetkan kenaikan pertumbuhan angka ekspor menjadi USD 5 miliar.

Franky menilai, investasi pabrik alas kaki asal Korea Selatan tersebut menunjukkan bahwa Indonesia masih kompetitif untuk menjadi basis produksi industri padat karya.

Alasannya, investor pasti telah menghitung biaya tenaga kerja yang kompetitif, produktivitas, dan iklim perburuhan sebelum memutuskan untuk menanamkan investasi di industri padat karya di Indonesia.

Kepala Kantor BKPM di Korea Selatan Imam Soejoedi menambahkan, pemilik perusahaan sangat serius membangun pabrik di Indonesia. Karena itu, mereka meminta dukungan pemerintah pusat dan daerah untuk merealisasikan pabrik di Indonesia.

Perusahaan berencana mengambil sebagian bahan baku sepatu seperti sol dan aksesori dari dalam negeri. Dengan demikian, industri pendukung pabrikan alas kaki di tingkat lokal mendapatkan nilai tambah.

Pada triwulan pertama tahun ini, Korea Selatan berada di peringkat keenam daftar negara asal investasi ke Indonesia. Nilai investasi asal Korea Selatan mencapai USD 188 juta dari 435 proyek.

Investasi tersebut mampu menyerap 28.349 tenaga kerja. Tahun lalu aliran modal dari Korea Selatan mencapai USD 1,2 miliar atau tumbuh 7,6 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Sementara itu, dalam kurun waktu 2010–2015, investasi asal Korsel yang masuk ke Indonesia mencapai USD 8 miliar. Sekitar 45 persen bergerak dalam sektor industri logam. (ken/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasar Otomotif Terdongkrak Taksi Online


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler