Produsen Baja Lokal Kalah Dari 3 Negara Ini

Senin, 11 Juli 2016 – 12:23 WIB
Industri. Foto: JPNN

jpnn.com - SURABAYA - Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan diminta memperpanjang safeguard produk baja lapis alumunium lokal. Permohonan perlindungan tersebut diajukan agar industri baja lokal dapat bertahan dari serbuan baja lapis impor.

Hal itu dilontarkan Pengusaha industri baja lapis seng aluminium yang tergabung dalam Indonesia Zinc Aluminium Steel Industry (IZASI)

BACA JUGA: Pasar Jasa Kurir Dalam Kota Melonjak Tajam

Wakil Ketua IZASI Henry Setiawan mengakui, masa berlaku safeguard baru habis tiga tahun ke depan. Namun, permohonan perpanjangan harus diajukan bulan ini. ’’Kami masih menunggu situasi yang kondusif setelah Lebaran,’’ katanya kemarin (10/7).

Permohonan perlindungan diajukan karena maraknya baja lapis impor yang menurunkan utilisasi produsen baja lapis lokal hingga 60–70 persen. Kapasitas terpasang baja lapis dalam negeri mencapai 600 ribu ton.

BACA JUGA: Begini Strategi Turunkan Harga Daging Segar

Sementara itu, total kebutuhan baja lapis di Indonesia berkisar 900 ribu ton per tahun.

Berdasar angka itu, produsen baja lokal hanya mampu meraih pangsa pasar sekitar 40 persen. ’’Sisanya dikuasai produk asing. Baik Tiongkok, Taiwan, maupun Vietnam,’’ ungkap Henry.

BACA JUGA: Pasar Otomotif Terdongkrak Taksi Online

Selain perpanjangan safeguard, produsen baja lapis meminta penambahan item safeguard berupa pengenaan bea masuk tindakan pengamanan terhadap impor produk canai lantaian.

Dari besi yang sebelumnya hanya satu HS (harmonized system) dengan ketebalan kurang dari 0,7 mm dan lebar lebih dari 600 mm.

Dalam permohonannya, IZASI berharap ada penambahan safeguard untuk 3 HS lagi. Yakni, ketebalan kurang dari 400 mm, HS untuk ketebalan 400 sampai 599 mm, dan ketebalan lebih dari 1,2 mm.

Dengan tambahan safeguard terhadap tiga HS, IZASI berharap nilai impor produk baja lapis dapat ditekan 40–50 persen. ’’Separuh dari total produk baja Indonesia masuk melalui 3 HS tersebut,’’ ucap Henry. (vir/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Investasi di Kota Industri Meningkat, Lowongan Kerja Juga Bertambah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler