IOG 2022, Bakal Gairahkan Investasi Migas di Indonesia

Senin, 14 November 2022 – 20:50 WIB
Ilustrasi potensi migas di Indonesia. SUMBER : SKK MIGAS

jpnn.com, BALI - Direktur Jendral (Dirjen) Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji, mendukung 3rd International Convention of Indonesia Upstream Oil and Gas 2022 (IOG 2022).

Konvensi tersebut ditujukan untuk menarik investasi dalam meningkatkan produksi jangka pendek dan jangka panjang.

BACA JUGA: Rekind Mejeng di Forum Fasilitas Produsi Migas 2022

Pemerintah ingin menunjukan potensi sumberdaya Indonesia dan berbagai kemudahan berinvestasi.

"Investor bisa melihat langsung data-data prospek migas Indonesia," ujar Tutuka.

BACA JUGA: Produk UMKM dan Potensi Investasi Jawa Tengah Sangat Diminati di Prancis, Keren!

Mulyanto, Anggota Komisi VII DPR mengungkapkan SKK Migas perlu kerja keras untuk menarik minat investor migas dengan berbagai promosi, insentif fiskal dan nonfiskal, dan yang utama kepastian.

“IOG 2022 adalah salah satu cara untuk itu. Saya rasa ini bagus dan perlu didukung,” tutur Mulyanto.

BACA JUGA: Hadiri Forum ADIPEC 2022, Kepala SKK Migas Ajak Investor Kembangkan Potensi Gas

Tumbur Parlindungan, Praktisi Migas, yang juga mantan Presiden Indonesia Petroleum Association (IPA), menyatakan produksi migas akan terus menurun bila tidak ada penemuan baru atau unconventional activities migas tidak dilakukan dì Indonesia.

"Indonesia membutuhkan investasi besar bila ingin meningkatkan produksinya. Alternativenya, mengundang para pemain di oil and gas kembali ke Indonesia untuk berinvestasi," kata Tumbur.

Indonesia, kata Tumbur, didorong untuk bisa melakukan perubahan radikal baik di dalam birokrasi maupun dalam regulasi dan fiscal regime. Menurutnya, saat ini dari sisi fiscal regime sudah ada perubahan menuju arah yang lebih baik.

“Investor akan membandingkan Indonesia dengan negara lain yang memberikan return, kemudahan berbisnis dan iklim investasi yang mendukung pertumbuhan ekosistem yang mendukung operational dari para investor,” kata Tumbur.

Dia menyambut baik adanya upaya untuk mengundang investor yang dilakukan melalui acara IOG 2022.

Menurutnya, IOG 2022 bisa menjadi salah satu wadah untuk meningkatkan awareness para investor untuk kembali berinvestasi di sektor hulu migas Indonesia.

IOG 2022 akan diadakan secara hybrid pada 23-25 November 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center.

Dalam acara ini akan hadir sekitar 1.000 peserta yang hadir di lokasi dan diharapkan 10.000 peserta hadir secara online.

Ajang ini diharapkan mampu menarik minat investor di sektor hulu migas.

Ada tiga isu penting yang akan dibahas dalam IOG 2022, yaitu Economic Recovery, Energy Security, dan Energy Transition.

Ketiga hal tersebut sejalan dengan program-program pemerintah Indonesia dan target Indonesia yang lebih berkelanjutan seperti target mencapai net zero emissions pada 2060 dan phase-out coal GHG pada 2040.

Konvensi bertaraf internasional ini ditujukan untuk menggaet investasi di sektor hulu migas melalui kemudahan kebijakan, menunjukan potensi, membangun kolaborasi, dan memberikan penghargaan terkait pencapaian kinerja.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
ESDM   migas   SKK Migas   Konvensi   investasi  

Terpopuler