jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah telah menetapkan pemberian subsidi untuk kendaraan listrik berbasis baterai murni, dalam upaya mempercepat elektrifikasi di tanah air.
Penerima subsidi satu di antaranya ialah diutamakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
BACA JUGA: Berapa Kebutuhan Anggaran Subsidi Motor Listrik? Bu Sri Mulyani Bilang Begini
Terkait kebijakan tersebut, Alamsyah Cheung selaku CEO FoxLogger, penyedia GPS tracker berbasis IoT di Indonesia, mengatakan selain bisa mendukung upaya penciptaan energi bersih, kebijakan untuk UMKM juga akan membantu aktivitas keseharian mereka.
“Insentif ini akan membuat operasional makin lancar dan lebih cost effective terutama untuk UMKM yang sedang berekspansi. Insentif ini akan menunjang produktivitas dan efisiensi mereka,” ujar dia, dalam siaran resmi, Senin (27/3).
BACA JUGA: Subsidi Mobil Listrik, DFSK Genjot TKDN 40 Persen Untuk Gelora E
Agar tujuan tersebut tercapai, Alamsyah lalu menyatakan dalam urusan operasional maka aspek safety dan security harus diperhatikan secara saksama.
Keberadaan motor listrik sebagai sesuatu yang baru, menurut dia, pastinya akan memancing orang-orang tidak bertanggung jawab untuk melakukan pencurian.
BACA JUGA: Teknologi AI dan IoT Akan jadi Tulang Punggung Industri
“Hal itu perlu ditantisipasi. Salah satunya lewat penggunaan produk teknologi yang memanfaatkan Internet of Things. Sayang kalau tujuan pemerintah ini tidak tercapai lantaran motor listrik tersebut hilang karena dicuri,” dia menambahkan.
Lewat produk teknologi yang memanfaatkan Internet of Things seperti GPS tracker, para pelaku UMKM bukan hanya bisa memitigasi risiko pencurian, tetapi juga menunjang produktivitas yang ditargetkan pemerintah.
“Pihak pemerintah akan sangat terbantu karena dengan Internet of Things, GPS tracker bisa membantu dalam menyajikan data produktivitas para UMKM dalam menggunakan motor listrik ini. Jadinya, objektif pemerintah akan tercapai,” lanjut Alamsyah.
Kalangan pelaku teknologi berbasis Internet of Things ini sendiri, dia menambahkan teknologi ini sendiri sangat memungkinkan dalam membantu pemerintah menyukseskan program ini.
Menurut dia, teknologi IoT dapat menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dan UMKM yang mendapatkan insentif, sehingga pemerintah bisa mengetahui mana UMKM yang memanfaatkan kendaraan motor listrik secara produktif, dan mana yang tidak.
Apabila program itu sukses membantu produktivitas UMKM, selain bisa menekan emisi karbon, pemerintah juga akan mendapatkan para pelaku ekonomi yang sehat.
Andai 5 persen UMKM yang mendapatkan insentif mencapai perkembangan usaha yang baik, artinya akan ada 2.500 pengusaha yang bisa membayar pajak lebih tinggi daripada pajak mereka di tahun sebelumnya.
Saat ini, Fox Logger juga terus mengejar penyelesaian pembangunan Tower Fox Logger setinggi 8 lantai yang berlokasi di Jakarta Pusat yang diproyeksikan akan bisa digunakan secara penuh dalam beberapa bulan ke depan.
Selain membangun Tower, Fox Logger juga terus mematangkan rencana IPO yang ditargetkan untuk melantai di bursa pada tahun ini. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... FoxLogger Yakin Permintaan GPS Tracker Bakal Meningkat pada Penghujung Tahun
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha