jpnn.com, JAKARTA - FoxLogger Indonesia meyakini penjualan GPS tracker bakal meningkat memasuki penghujung tahun ini.
Menurut CEO FoxLogger Indonesia Alamsyah Cheung itu bisa dilihat dari peningkatan mobilitas dan data penjualan kendaraan.
BACA JUGA: Super Spring GPS Tracker C40 Hadir dengan Teknologi 4G, Cocok Buat Perusahaan
Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), bisnis otomotif memang kian melaju.
Selama Januari-September 2021, volume penjualan dari pabrik ke dealer (wholesales) mencapai 627.537 unit, tumbuh 68,67 persen dibanding realisasi di periode yang sama pada 2020 (372.048 unit).
BACA JUGA: Sebut Harga PCR Rp 300 Ribu Sangat Mahal, Susi Minta Bantuan Mbak Puan
Di sisi lain, volume produksi mobil di periode Januari-September 2021 mencapai 794.454 unit, meningkat 64,41 persen dibanding periode yang sama 2020.
“Makin banyaknya penjualan kendaraan bermotor melahirkan pasar yang baru untuk FoxLogger,” ungkap Alamsyah tertulis, Kamis (28/10).
BACA JUGA: SP Layani Pelanggannya di Kamar, Keluarga di Dalam Rumah tidak Ada yang Tahu
Hal itu, menurut dia, disebabkan setiap kendaraan bermotor yang keluar dari pabrikan yang digunakan untuk keperluan niaga atau bisnis, pasti membutuhkan FoxLogger untuk memberikan analisis data pergerakan kendaraan tersebut.
Kemudian, jika kendaraan keluar dari pabrikan melalui perusahaan pembiayaan (leasing), maka lebih dipastikan lagi mereka membutuhkan FoxLogger agar membantu meminimalisasir risiko kehilangan kendaraan.
Alamsyah melanjutkan optimisme di atas juga sejalan dengan dua faktor lainnya yang dinilai sangat kondusif bagi peningkatan kinerja industri otomotif, yakni pameran otomotif serta perpanjangan insentif PPnBM yang diberlakukan pemerintah.
Helatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 akan berlangsung pada 11-21 November mendatang.
Biasanya, jelas Alamsyah, industri otomotif akan mendapatkan energi positif dari setiap penyelenggaraan GIIAS.
Terlebih pemerintah juga memperpanjang insentif PPnBM hingga Desember 2021 sehingga produsen mobil pun siap merilis produk baru untuk merespons pasar.
Tak heran apabila kuartal IV diprediksi akan menjadi kuartal terbaik pada 2021 karena situasi pandemi sudah menurun dan masyarakat kian sehat serta makin dekat ke kehidupan normal baru.
“Kami harus bersiap menghadapi lonjakan permintaan GPS tracker pada Kuartal IV yang dalam estimasi kami bisa 50 persen lebih tinggi dari kuartal III/2021,” kata dia.
Bila situasi kian membaik di penghujung 2021, Alamsyah meyakini kinerja FoxLogger tahun ini akan makin meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.
Terlebih dengan rencana masuknya mobil listrik dari sejumlah produsen.
“Tahun depan kemungkinan akan jauh lebih baik dari 2021, dan mobil listrik akan memberikan warna baru pada dunia otomotif Indonesia. FoxLogger pastinya juga mengantisipasi hal ini,” jelas Alamsyah.
Menurut dia, persaingan GPS tracker di Indonesia sendiri kini makin sengit dengan bertambahnya para pemain rintisan (startup) yang terjun di dalamnya.
Namun, bagi FoxLogger, kemunculan para pesaing merupakan hal yang positif karena menjadi tantangan untuk berkembang lebih baik dari masa sebelumnya, baik dari sisi produk maupun layanan. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... GPS Tracker Fox Logger Makin Laris pada Masa Pandemi
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha