jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai tindakan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membuka borok PT Pertamina (Persero) ke publik bukan hal yang lucu.
Tindakan Ahok ibarat mengumbar masalah keluarganya sendiri.
BACA JUGA: Setelah Bikin Gaduh Terkait Pertamina, Ahok Langsung Dipanggil
Pasalnya, Ahok menduduki jabatan komisaris utama perusahaan pelat merah itu,
"Apakah dengan mengumbar ke medsos menyelesaikan masalah? Masalah keluarga lalu diekspos ke media sosial, kan enggak lucu," ucap Pangi kepada jpnn.com, Sabtu (19/9).
BACA JUGA: Ruhut Sitompul Menjelaskan soal Potong Kuping jika Ahok Kalah
Ahok sebelumnya telah dipanggil oleh Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengklarifikasi pernyataannya di YouTube POIN terkait kebobrokan perusahaan migas itu pada Rabu (16/9) lalu.
Namun, direktur eksekutif Voxpol Center, Research and Consulting ini tidak melihat sesuatu yang istimewa dari pemanggilan Ahok oleh Erick.
BACA JUGA: Si Cewek Ajak Rinaldi Begituan, DAF Datang Mengaku Suami, Berujung Pembunuhan dan Mutilasi
Tidak terdengar juga ada teguran dari mantan ketua TKN Jokowi-Ma'ruf itu untuk Ahok.
"Akhirnya Erick pun enggak berani sama Ahok. Karena Erick mungkin juga tahu Ahok titipan siapa?" kata analis politik yang beken disapa dengan panggilan Ipang ini.
Seharusnya, kata Ipang, Ahok melangkah secara terukur.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu juga harus patuh pada menteri BUMN. Bukan sebaliknya seolah semua orang mau dilawan.
"Marah-marah di depan publik, marahi bawahan di depan publik, atau marah-marah di media sosial, ini hanya berlaku di negara komunis. Di negara Indonesia ini sangat enggak mutu. Tidak berkualitas," lanjut pria asal Sumatera Barat ini.
Lebih jauh Ipang mempertanyakan kenapa Ahok tidak memberikan masukan ke internal perusahaan dan pemerintah mengenai masalah yang dia temukan di Pertamina.
Sebagai komut, Ahok menurutnya bisa menyelesaikan persoalan itu di bilik kecil sehingga tidak bikin gaduh.
"Kenapa harus berkoar-koar untuk mendapatkan empati publik bahwa beliau (Ahok-red) sedang membongkar mafia, tetapi justru orang enggak empati," pungkas Ipang.(fat/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam