jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno menanggapi langkah ipar Megawati Soekarnoputri, Timur Kiemas yang mendukung duet Ganjar Pranowo dan Puan Maharani maju di Pilpres 2024.
Menurut Adi, jika duet tersebut maju Pilpres 2024, partai politik lain yang hendak mengusung kadernya bakal enggan berkoalisi dengan PDIP.
BACA JUGA: Soal Duet Ganjar-Puan, Begini Analisis Bang Pangi
"Parpol yang berhasrat majukan kadernya pasti enggan berkoalisi dengan PDIP, karena slot capres dan cawapres sudah dikunci PDIP untuk partai lain. Ini soal realistis majukan capres saja," kata Adi kepada JPNN.com, Senin (22/11).
"Dalam rezim politik one man one vote, koalisi dengan partai lain sebuah keniscayaan untuk menambah kekuatan mesin partai," sambung Adi.
BACA JUGA: Berita Duka, Truk Angkut 23 Warga Terjun ke Jurang, Kami Turut Berbelasungkawa
Dosen Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu menyarankan lebih baik PDIP mengusung satu kadernya saja pada Pilpres 2024 dan berkoalisi dengan parpol lain.
"(Lebih baik) berkoalisi dengan partai lain karena elektabilitas Puan belum kuat sejauh ini. Kecuali, elektabilitas Puan sekuat Ganjar mungkin tak perlu koalisi dengan parpol lain," ujar Adi.
BACA JUGA: Pawang Hujan Jokowi Saat ke Mandalika Melapor kepada Polisi, Ada Apa?
Sebelumnya, Ketua Umum Front Ganjar-Puan (FGP) Timur Kiemas menyebutkan deklarasi perdana dukungan terhadap Ganjar Pranowo dan Puan Maharani untuk Pilpres 2024 merupakan aspirasi masyarakat akar rumput.
"Kami mengakomodir suara di arus bawah terkait dukungan Ganjar-Puan untuk maju sebagai presiden dan wakil presiden," ujar Timur Kiemas.
Oleh karena itu, FGD menggelar deklarasi perdana untuk dukungan terhadap Ganjar-Puan yang dihadiri puluhan santri di pondok pesantren, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (21/11). (cr1/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanpa Pakaian di Badan, Hendri Diikat di Tiang Listrik, Astaga!
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Dean Pahrevi