Ipda OS Tembak 2 Orang di Exit Tol Bintaro, Adik Kandung Jenderal Andika Bilang Begini

Selasa, 30 November 2021 – 20:56 WIB
Kabid Propam Polda Metro Jaya Kombes Bhirawa Braja Paksa saat memberi keterangan di Gedung Ditreskrimum PMJ, Selasa (30/11). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Bidang Propam Polda Metro Jaya turun tangan mengusut kasus penembakan di pintu keluar Tol Bintaro, yang melibatkan Ipda OS.

Propam menegaskan akan mendalami ada atau tidaknya prosedur yang dilanggar atas penembakan terhadap korban berinisial PP dan MA tersebut.

BACA JUGA: PP dan MA Ditembak OTK di Exit Tol Bintaro, Ini Kata Kombes Azis soal Pelakunya

Akibat peristiwa yang terjadi pada Jumat (26/11) malam tersebut, satu orang korban berinisial PP tewas akibat luka tembak.

Kabid Propam Polda Metro Jaya Kombes Bhirawa Braja Paksa mengatakan pihaknya bakal mendalami apakah aksi anggota PJR Ditlantas Polda Metro Jaya itu termasuk pelanggaran disiplin atau tidak.

BACA JUGA: Dor, Dor! 2 Orang Ditembak di Exit Tol Bintaro

"Kami sinergi dengan Krimum Polda Metro Jaya untuk pastikan apakah terjadi pelanggaran disiplin atau pelanggaran kode etik," kata Bhirawa.

Adik kandung Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa itu mengatakan pihaknya tidak bisa mendalami informasi kurang lengkap.

BACA JUGA: Mahasiswi Unsri Korban Pelecehan Oknum Dosen Ini Akhirnya Lapor Polisi

Oleh karena itu, pihaknya terlebih dahulu harus benar-benar menemukan fakta hukum dalam peristiwa penembakan tersebut.

"Kami tak bisa mendalami sumir, tetapi harus betul temukan fakta hukum di sana apakah ada pelanggaran disiplin dan kode etik. Apakah ada prosedur yang dilanggar dalam kepemilikan senjata," kata Bhirawa.

Propam Polda pun terlebih dahulu bekerja sama dengan Pengamanan Intern (Paminal) di Lingkungan Polri Divisi Propam Mabes Polri.

"Hasil akan kami sampaikan ke Direktorat Reserse Kriminal Umum," kata Bhirawa.

Sebelumnya, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan latar belakang anggota Patroli Jalan Raya Ditlantas Polda Metro Jaya, Ipda OS menembak kedua korban bermula dari adanya aduan seseorang berinisial O yang merasa dirinya terancam.

Hal itu terungkap berdasar hasil pemeriksaan terhadap saksi.

"Masyarakat merasa dirinya terancam karena pelapor diikuti dari mulai satu hotel di Sentul kemudian diikuti oleh beberapa unit mobil," kata Tubagus saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Selasa (30/11).

Lantaran O merasa terancam, dia kemudian melaporkan peristiwa yang dialaminya itu kepada polisi melalui lisan. Ipda OS yang bertugas saat itu kemudian menuju ke lokasi kejadian.

BACA JUGA: Marbut Masjid Curiga Air di Kamar Mandi Jalan Terus, Lalu Diintip, Astaga, Ternyata

"Berdasarkan keterangan sementara terjadi peristiwa ribut di situ. Dan dengar satu tembakan mengakui polisi dan keterangan saksi mau ditabrak dan terkena tembakan dua kali yang mengenai korban," kata Tubagus. (cr3/jpnn)


Redaktur : Budi
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler