jpnn.com, BALIKPAPAN - Sekolah Kristen Ipeka berkomitmen terus berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan yang berkualitas.
Salah satu caranya ialah dengan membangun Sekolah Kristen Ipeka Balikpapan II.
BACA JUGA: Ada Sekolah di Zona Merah dan Oranye Nekat Buka, Kemendikbud Tak Berdaya
Peletakan batu pertama dilakukan pada 14 Maret 2020. Pembangunan gedung sekolah diperkirakan selesai pada Mei 2021.
Penerimaan siswa baru untuk tahun pelajaran 2021/2022 saat ini sudah dimulai, sehingga siswa-siswi bisa mulai belajar pada Juli 2021 mendatang.
BACA JUGA: Webinar Percepatan Penyaluran Dana BOS Reguler Kemendikbud, Sekolah Sebaiknya Ikut
Ipeka Balikpapan II merupakan sekolah yang mengutamakan untuk membangun karakter Kristen bagi setiap guru dan murid.
Selain itu, Ipeka Balikpapan II berkomitmen mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai moral yang diwujudkan dalam aktivitas pembelajaran di dalam kelas ataupun di luar sekolah.
Sekolah Kristen Ipeka Balikpapan II selalu menanamkan lima nilai inti yaitu melayani, disiplin, integritas, pembelajar seumur hidup, dan saling menghargai.
“Kami juga menekankan siswa-siswi memiliki empati serta menghargai keberagaman", ujar Kepala Sekolah Kristen Ipeka Balikpapan II Alfian Samudra, Sabtu (30/8).
Sama halnya dengan Sekolah Kristen Ipeka Balikpapan I, Sekolah Kristen Ipeka Balikpapan II juga akan menghadirkan pendidikan yang menekankan keunggulan akademis serta pendidikan karakter unggulan.
Sekolah Kristen Ipeka Balikpapan II juga dirancang menerapkan kurikulum berstandar internasional dengan mengedepankan pendidikan berbasis teknologi dan literasi.
Harapannya, dalam dua atau tiga tahun ke depan, Sekolah Kristen Ipeka Balikpapan II dapat menjadi sekolah SPK (Satuan Pendidikan Kerja Sama) atau yang dahulu dikenal sebagai sekolah internasional.
Sekolah Kristen Ipeka Balikpapan II menggunakan kurikulum 2013 yang dimodifikasi untuk persiapan menjadi sekolah SPK atau sekolah berstandar Internasional.
Pembelajaran dimaksimalkan dengan penggunaan teknologi digital seperti penggunaan chromebook sebagai media pembelajaran.
Proses tatap muka saat pembelajaran juga lebih difokuskan pada kelas yang interaktif.
Hal ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi yang harus dimiliki siswa di abad 21 yaitu 4C, yaitu critical thinking and problem solving, communication skills, dan ability to work collaboratively. (jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ragil