jpnn.com - jpnn.com - Arifin alias Ipin, seorang pengedar tanpa ragu menawarkan sabu-sabu kepada seorang polisi berpangkat bripka.
Hasilnya bisa ditebak. Polisi dengan mudah memborgol Ipin.
BACA JUGA: Ups...Ada Apa Tuh di Bungkusan Tisu
Kejadian konyol tersebut terjadi pada Sabtu (28/1). Ipin yang gelisah lantaran barang dagangannya tidak laku-laku berusaha mencari cara lain.
Pria 39 tahun yang awalnya hanya menunggu orderan itu mulai berani jemput bola.
BACA JUGA: Dua Bulan Diintai, Bandar Sabu Disikat di Apartemen
Dia menawarkan paket hemat. Yakni, sepoket berisi 0,47 gram sabu-sabu dihargai Rp 200 ribu.
Pria asal Bendul Merisi tersebut menggaransi pemakai bakal bisa nge-fly maksimal. Tetapi, apes.
BACA JUGA: Bawa Sabu Taruh di Kopiah, Ditangkap Malah Senyum
Satu di antara lima orang yang ditawari adalah polisi. Saat itu polisi tersebut tidak memakai seragam dinas.
Petugas yang sejak awal mengamati Ipin itu pun perlahan mengambil borgol. Crek, crek. Dengan cepat, dua tangan Ipin sudah terjerat borgol.
Ipin kaget dan sempat berontak. Namun, setelah tahu bahwa pria tersebut polisi, Ipin langsung lemas.
Pria yang sehari-hari bekerja serabutan itu lantas digelandang ke Mapolsek Wonocolo.
Kepada polisi, dia mengaku mendapatkan serbuk haram tersebut dari seseorang bernama Imron asal Jalan Ubih.
Kanitreskrim Polsek Wonocolo AKP Arif Suharto mengatakan, Ipin merupakan pengedar yang kerap menyasar wilayah Bendul Merisi.
Modusnya memang menerima orderan via telepon. Namun, pelaku juga berusaha berjualan secara langsung.
Karena itu, Arif meminta anak buahnya menyamar. Benar saja. Baru sehari nyanggong, Ipin berhasil ditangkap. (rid/c15/fal/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu Rumah Tangga Diam-Diam Jualan Sabu
Redaktur & Reporter : Natalia