IPM Pontang Ajak Generasi Muda Sebarkan Pesan Perdamaian

Kamis, 27 Desember 2018 – 17:10 WIB
Workshop bertajuk Generating Positive Islamic Content in Internet Trough Millenial Generation to Eradicate Terorism Content di aula Kantor Kecamatan Pontang dan Pusat Dakwah Muhammadiyah Cabang Pontang. Foto: IPM Pontang

jpnn.com, BANTEN - Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Pontang, Banten, mengajak generasi milenial menyebarkan pesan berisi perdamaian di internet.

Pesan itu disampaikan dalam seminar dan Workshop Peace Stories for Peace Islamic Society bertajuk Generating Positive Islamic Content in Internet Trough Millenial Generation to Eradicate Terorism Content di aula Kantor Kecamatan Pontang dan Pusat Dakwah Muhammadiyah Cabang Pontang baru-baru ini.

BACA JUGA: Jokowi Sebut Kader IPM Ujung Tombak di Era Persaingan Global

Acara itu digelar dengan menggandeng Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) dan beberapa lembaga seperti Madrasah Digital dan Rumah Dunia.

Ratusan peserta yang mayoritas masih berstatus pelajar dan mahasiswa ambil bagian dalam kegiatan itu.

BACA JUGA: Endang Budi Karya Ajak Generasi Muda Lestarikan Wayang Orang

Sejumlah pemateri yang mengisi acara di antaranya Information Assistant United State Embassy Jakarta Theresia Andriani dan Fahd Pahdepi (penulis novel).

Event Coordinator Seminar dan Workshop Peace Stories for Peace Islamic Society Farid Supriadi mengatakan, generasi muda harus mengikuti perubahan dan perkembangan zaman digital.

BACA JUGA: PDIP Ajak Generasi Muda untuk Bersatu dan Berkarya

“Dampak global tidak mengenal masyarakat kota maupun desa. Pemuda harus jeli serta bisa memanfaatkan era ini," kata Farid, Kamis (27/12).

Farid mengatakan, peserta dititikberatkan untuk meningkatkan kemampuan menulis dan menganalisis agar nantinya bisa mengaktualisasikan konten-konten positif di media sosial dan terhindar hoaks serta muatan radikal.

“Peserta bisa mengaktualisasikan konten-konten positif di media sosial melalui tulisan, fotografi, videografi, serta kemampuan melihat konten sebelum membagi pada orang lain untuk menangkal hoaks dan bijak bersosial media,” ujar Farid.

Sementara itu, Theresia mengatakan bahwa pihaknya mendukung program Peace Stories for Peace Islamic Society itu.

Dia berharap para peserta dapat menggunakan media sosial atau konten internet dengan lebih positif.

"Dengan berkembangnya internet kita sering tersesat, menyebarkan berita yang kurang positif. Semoga dengan adanya pelatihan ini kita bisa lebih bijaksana lagi dengan menggunakan media sosial atau konten internet untuk hal-hal yang lebih positif sehingga dapat membawa pesan damai," kata Theresia. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... ATM Dukung Orang Muda untuk Mengukir Prestasi


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler