IPW Anggap Timur Pradopo Hasil Karbitan

Paksakan Pencalonan, SBY Dituding Arogan

Rabu, 06 Oktober 2010 – 10:37 WIB

JAKARTA - Pro kontra pencalonan Komjen (Pol) Timur Pradopo sebagai calon tunggal Kapolri terus bergulirIndonesia Police Watch (IPW) termasuk pihak yang kontra dengan pencalonan nama Timur Pradopo sebagai pengganti Bambang Hendarso Danuri.

Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, meyayangkan sikap arogan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam proses pencalonan Timur menjadi calon tunggal Kapolri

BACA JUGA: Khawatir Bentrok Susulan, Ampera Raya Disteril

“IPW menyayangkan sikap arogan SBY yang melakukan pemaksaan kehendak dan mengkarbit Timur menjadi Kapolri,” kata Neta S Pane kepada JPNN, Rabu (6/10).

Dalam konteks tersebut, Neta mengibaratkan apa yang terjadi adalah seperti buah matang hasil karbitan, yang di luar terlihat mulus namun di dalamnya hancur
Padahal seharusnya, lanjut Neta,  Presiden harus mendorong Polri yang demokratis, independent, transparan dan akuntabel sehingga korps Bhayangkara itu bisa professional dalam melaksanakan tugasnya.

IPW menilai SBY telah merusak masa depan Polri

BACA JUGA: Dua Tahun Lalu, Harta Timur Rp 2,1 miliar

“Untuk itu IPW menghimbau Komisi III mengembalikan Timur Pradopo ke SBY
Apalagi jika figur tersebut bermasalah,” tegas Neta.

Seperti diketahui, nama Komjen (Pol) Timur Pradopo mendadak muncul jadi calon tunggal Kapolri pengganti Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri yang akan pensiun pada akhir bulan Oktober

BACA JUGA: Siap Hadapi Politisi Senayan

Timur, yang sebelumnya menduduki Jabatan Kapolda Metro Jaya mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Komisaris Jenderal Polisi beberapa jam sebelum surat Presiden SBY terkait usulan nama calon Kapolri diterima oleh DPR

Selain Timur, beberapa nama yang sempat masuk bursa calon pengganti BHD antara lain Komjen (Pol) Nanan Sukarna, Komjen  (Pol) Ito Sumardi dan juga Komjen (Pol) Imam Sudjarwo(wdi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Bisa Sidik Pencucian Uang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler