jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Kapolres Kepulauan Sangihe AKBP Denny Wely Wolter Tompunuh.
Menurut Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso, AKBP Denny bertanggung jawab atas tindakan represif anak buahnya terhadap masyarakat yang berunjuk rasa menentang tambang di Kampung Bowone, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut).
BACA JUGA: Kapolri Gelar Bakti Kesehatan di Titik Nol IKN, Pengamat Merespons, Simak
Sugeng juga menilai AKBP Denny berpihak ke perusahaan tambang.
"IPW meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Kapolres Kepulauan Sangihe, AKBP Denny Wely Wolter Tompunuh yang membiarkan anak buahnya bertindak represif terhadap masyarakat dan berpihak ke perusahaan tambang," kata Sugeng dalam keterangannya kepada JPNN.com, Sabtu (18/6) malam.
BACA JUGA: Pujianto Ditusuk Gelandangan, Pegawai Dinsos Muba Berhamburan, Banjir Darah
Tindakan represif itu dilakukan saat warga Kampung Bowone, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulut berunjuk rasa dengan menutup jalan ke tambang emas milik PT Tambang Mas Sangihe (TMS).
Aksi unjuk rasa itu digelar pada 13-15 Juni lalu.
BACA JUGA: Setelah Memecah Kaca Mobil, Samsudin Malah Memberi Tahu Korban, Hemm
"Akibatnya, kericuhan muncul antara warga dan aparat kepolisian yang mengawal alat berat TMS," ujar Sugeng.
Menurut dia, memang tidak ada korban luka maupun meninggal dalam peristiwa unjuk rasa itu.
"Yang ada ialah warga trauma karena diancam aparat yang menakut-nakuti warga dengan ancaman pidana bagi warga yang menutup jalan," kata Sugeng.
Dia mengatakan unjuk rasa masyarakat Sangihe dilakukan setelah mereka memenangkan gugatan terhadap PT TMS.
Konon, PTUN Manado telah membatalkan izin tambang PT TMS sehingga perusahaan tidak bisa lagi melakukan kegiatan di kawasan tambang emas tersebut.
"Namun, pihak perusahaan melakukan pembangkangan dengan memasukkan alat berat," tutur Sugeng.
Atas kejadian tersebut, lanjut Sugeng, Jenderal Listyo harus segera mengambil sikap dengan mencopot AKBP Denny.
"Kapolri harus menurunkan tim ke lapangan dan mencopot Kapolres Kepulauan Sangihe agar kepercayaan masyarakat terhadap Polri meningkat," pungkas Sugeng. (cr3/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasangan Polisi dan ASN Ini Sangat tidak Terpuji, Bikin Geram
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama