IPW: Din Minimi Diberi Amnesti, Aceh akan Bergejolak Lagi

Rabu, 27 Januari 2016 – 13:38 WIB
Neta S Pane/ Dok JPNN

jpnn.com - JAKARTA -- Ketua Indonesia Police Watch Neta S Pane menegaskan bahwa kelompok bersenjata di Aceh pimpinan Din Minimi tak perlu diberi amnesti.Menurutnya, Din Minimi bukanlah Gerakan Aceh Merdeka, tapi pelaku kriminal.

"Kebetulan saya pernah menulis buku Sejarah dan Kekuatan Gerakan Aceh Merdeka, jadi sedikit banyak tahu tentang orang-orang GAM," kata Neta menjawab JPNN, Rabu (27/1).

BACA JUGA: Soal Golkar, Anak Buah Mega Ingatkan Jokowi

Ia menjelaskan, Din baru muncul sebagai pelaku kriminal tahun 2014 dan  saat ini jadi buronan polisi. Sebab itu sangat aneh jika Badan Intelijen Negara mengusulkn agar Din diberi amnesti.

Menurut Neta, jika pelaku kriminal diberi amnesti tentu akan banyak para penjahat dan para bandar ganja di Aceh minta amnesti ke BIN atau ke presiden Jokowi. "Sehingga tidak jelas lagi mana kriminal dan mana perjuangan politik," tegasnya.

BACA JUGA: 7 Seruan PSI Terhadap Menyebarnya Ajaran Gafatar

Sebab itu, kata Neta, sangat pantas jika ada orang-orang GAM yang mengancam,  jika Din diberi amnesti mereka akan angkat senjata lagi.

"Artinya isu Din Minimi yang digulirkan Kepala BIN Sutiyoso telah membuat kedamaian di Aceh  terkoyak," ujar Neta.

BACA JUGA: Yang Dikasih Amnesti Jangan Cuma Din Minimi

Dia menambahkan jika isu itu diteruskan bukan mustahil Aceh akan kembali bergejolak dengan konflik. Sebab itu jokowi harus menolak permintaan Sutiyoso dan jangan berikan amnesti pada Din Minimi. 

"Din harus diserahkan ke Polda Aceh untuk mempertanggungjawabkan  perbuatan kriminalnya sejak 2014," pungkas Neta. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, Aseng Diperiksa KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler