IPW Komentari Isu 3 Kapolda Menyokong Skenario Ferdy Sambo

Minggu, 25 September 2022 – 13:35 WIB
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso. Foto: Dok pribadi for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menyepakati langkah Polri tidak mengusut isu keterlibatan tiga kepala kepolisian daerah (Kapolda) yang disebut-sebut menyokong sekanario Ferdy Sambo dalam kasus kematian Brigadir J.

"Saat ini IPW merujuk pada pernyataan resmi Polri tersebut," kata Sugeng lewat pesan singkat kepada JPNN.com, Minggu (25/9).

BACA JUGA: Polri Ogah Usut Isu 3 Kapolda Menyokong Skenario Ferdy Sambo, Nih Alasannya

Praktisi hukum itu mengatakan IPW tak memiliki data ihwal keterlibatan tiga kapolda dalam kasus Ferdy Sambo.

"IPW belum memiliki informasi atau data keterlibatan tiga kapolda tersebut," ujar Sugeng.

BACA JUGA: Soal Tiga Kapolda yang Disebut Intervensi Timsus Polri, Lemkapi Berkomentar Begini

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo sebelumnya menepis kabar keterlibatan tiga kapolda dalam kasus kematian ajudan Ferdy Sambo itu.

Sebab, Tim Khusus (Timsus) yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak menemukan dugaan keterlibatan tiga kapolda itu.

BACA JUGA: Bicara Soal Kasus Pelecehan Seksual, Kapolda Sumut: Harus Dituntaskan

"Saya tegaskan kembali dari Timsus, tidak ada. Tidak ada pendalaman, tidak ada keterkaitannya dengan tiga kapolda," kata Dedi di Mabes Polri, Sabtu (24/9).

Ferdy Sambo disebut dalang di balik kematian Brigadir J di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7).

Mantan Kadiv Propam Polri itu memerintahkan Bharada Richard Eliezer untuk menembak Brigadir J.

Akibat perbutannya, Ferdy Sambo terancam hukuman mati sesuai Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 dan 56 KUHP.

Ferdy Sambo juga berstatus tersangka dalam perkara perintangan penyidikan atau obstruction of justice kasus kematian Brigadir J.

Saat ini, karier Ferdy Sambo tamat setelah permohonan banding ditolak majelis KKEP, beberapa waktu lalu.(cr3/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler