IPW Minta Polri Tak Keluarkan Izin Pertandingan Liga 1

Kamis, 24 September 2020 – 15:28 WIB
Ilustrasi Liga 1. Foto: PT LIB

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane meminta Polri tidak memberi izin pelaksanaan pertandingan Liga 1 dan 2.

Pasalnya, pandemi COVID-19 saat ini belum berakhir, sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan banyaknya klaster baru.

BACA JUGA: Dokter Tim Barito Putera Apresiasi Hasil Medical Workshop Liga 1 2020

IPW menilai masalah pandemi COVID-19 adalah faktor utama Polri untuk tidak memberi izin kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI untuk melanjutkan kompetisi Liga 1, yang akan dimulai 1 Oktober serta Home Tournament Liga 2, yang digelar 17 Oktober.

“Apabila LIB tetap menggelar Liga 1 yang dipusatkan di Yogyakarta bagi enam klub di luar Jawa, seperti Persiraja Banda Aceh, Barito Putra, Borneo FC, Bali United, PSM Makassar, dan Persipura Jayapura, dikhawatirkan akan melahirkan klaster baru pandemi COVID-19,” kata Neta, Kamis (24/9).

BACA JUGA: Jelang Liga 1 2020 Bergulir, PS Tira Persikabo Kembali Gelar Tes Usap

Menurut Neta, ada dua alasan, kenapa Polri jangan memberi izin.

Pertama, inskruksi Presiden Joko Widodo yang menegaskan, masalah kesehatan dan kemanusian lebih diutamakan, ketimbang masalah ekonomi.

BACA JUGA: Hasil Manager Meeting Liga 1 2020, PT LIB dengan 18 Klub Sepakat Kompetisi Sesuai Prokes

Kedua, maklumat Kapolri Jenderal Idham Aziz tentang semboyan “Salus Populi Suprema Lex Esto” yaitu Keselamatan Rakyat Merupakan Hukum Tertinggi".

“Jika Liga 1 dan 2 tetap digelar dikhawatirkan akan banyak melahirkan klaster baru. Tentunya ini bertolak belakang pada sikap semua kepala daerah, yang sudah memberi instruksi kepada bawahannya, untuk menjalankan protokol kesehatan secara ketat,” tegas Neta.

Neta menambahkan, apabila LIB dan PSSI tetap bandel menggelar kompetisi, dan melahirkan klaster-klaster baru penyebaran COVID-19, maka lembaga sepak bola dunia seperti FIFA pasti akan mempertimbangkan, apakah Indonesia masih pantas menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 atau tidak.

“Padahal Piala Dunia U20 itu dijadwalkan pada 20 Mei–14 Juni 2021, diikuti 24 negara,” imbuh dia.

Artinya, apabila Liga 1 dan 2 tetap digulirkan, tidak ada yang menjamin protokol COVID-19 dijalankan oleh masing-masing penyelenggara.

“Siapa yang menjamin, suporter tidak datang ke sekitar stadion? Siapa yang menjamin, jika pemain dan ofisial klub yang datang dari luar Yogyakarta, tidak membawa virus COVID-19? Indikasi klaster-klaster baru di kota besar, makin mewabah sudah terlihat. Ajang sepak bola, sangat mudah terindikasi pandemi. Karena, masyarakat sepak bola Indonesia, cenderung tidak disiplin, dan sulit diatur,” tandas Neta. (cuy/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Liga 1   Polri   IPW   Covid-19  

Terpopuler