IPW Minta Polri Waspada Jelang Sidang Terduga Teroris Ini

Selasa, 15 Mei 2018 – 11:40 WIB
Neta S Pane. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri) perlu mendeteksi dini dan mengantisipasi serta melakukan pagar betis jelang sidang terhadap terduga teroris, Aman Abdurrahman di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Jumat (18/5).

Berdasar data Indonesia Police Watch (IPW), sidang tuntutan Aman yang diduga sebagai otak serangan bom Thamrin, Jakarta Pusat, 2016 lalu, itu semula digelar Jumat 11 Mei 2018 lalu. Namun sidang ditunda karena ada kerusuhan di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba Cabang Markas Komando Brigade Mobile (Mako Brimob) Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

BACA JUGA: Masih Ada 6 Terduga Teroris yang Diburu Densus 88 di Sumsel

Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan antisipasi maksimal perlu dilakukan agar tidak ada celah bagi teroris melakukan serangan balas dendam saat sidang tokoh Jamaah Ansharud Daulah (JAD) tersebut.

Dia menilai status Siaga 1 yang dikeluarkan Polri adalah bentuk keseriusan untuk mengantisipasi situasi. Terlebih lagi wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) adalah barometer keamanan di negeri ini yang perlu benar-benar dijaga kondusivitasnya.

BACA JUGA: 2 Terduga Teroris Diciduk di Palembang Itu Gagal Temui Dosen

"Bagaimanapun Polri perlu mencermati dan mengantisipasinya mengingat serangan berturut-turut di Surabaya dilakukan teroris jaringan JAD Jawa Timur," kata Neta, Selasa (15/5).

Memang, lanjut Neta, sejak munculnya serangan teror itu Polri sudah bergerak cepat melakukan penggereb ekan di berbagai kantong-kantong terorisme. Bahkan, polisi sudah menangkap sejumlah terduga teroris. Namun, informasi yang diperoleh IPW mengungkapkan, pergerakan para teroris yang berasal dari jaringan yang semula tidur masih terjadi. Pergerakannya semakin agresif pascarentetan teror bom di Surabaya dan menjelang sidang tuntutan Aman.

BACA JUGA: Waspada! 4 Fenomena Terorisme Jelang Sidang Otak Bom Thamrin

“Para teroris itu seakan mendapat support moral pascateror bom di Surabaya," ungkapnya.

Sepertinya, kata Neta, wilayah Depok, Jawa Barat, Jakarta Timur dan Tangerang Selatan, Banten, perlu diantisipasi maksimal agar kepolisian tidak kebobolan dalam menghadapi manuver jaringan teroris.

IPW juga berharap masyarakat memberikan dukungan kepada kepolisian yang sedang bekerja keras menumpas pergerakan jaringan teroris ini dengan cara menyampaikan informasi jika melihat hal-hal mencurigakan.

"Sehingga dalam menghadapi bulan Ramadan dan Idulfitri masyarakat bisa merasa aman,” katanya.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Teroris Cianjur Berencana Menyerang sebelum Ramadan


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler