Masih Ada 6 Terduga Teroris yang Diburu Densus 88 di Sumsel

Selasa, 15 Mei 2018 – 03:59 WIB
Densus 88 Anti Teror Mabes Polri. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, PALEMBANG - Dua terduga teroris yakni Hery Hartanto alias Abu Rahman, 38, dan Hengky Satria alias Abu Ansor, 39, yang ditangkap di Palembang, Senin (14/5) sore, berencana hendak melakukan penyerangan.

Menurut pengakuan keduanya, mereka menganut aliran salafi dan diduga masuk jaringan JAD (Jemaah Anshorut Daulah).

BACA JUGA: 2 Terduga Teroris Diciduk di Palembang Itu Gagal Temui Dosen

“Dari pengakuan awal, mereka mau berbuat amaliah di Mako Brimob Kelapa Dua,” beber Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara seperti dilansir sumeks.co.id (Jawa Pos Group) hari ini.

Namun, rencana tersebut berhasil digagalkan. “Ketika ditangkap memang tidak ditemukan barang bukti mencurigakan. Namun, pahamnya yang kita curigai, terindikasi ke arah situ,” tutur Kapolda.

BACA JUGA: Jaringan Teroris Berkeliaran di Sekitar Mako Brimob

Hingga saat ini, Polda Sumsel masih memburu enam terduga teroris yang masih berkeliaran. Mereka yang buron termasuk dalam jaringan JAD yang bermarkas di Jawa Barat.

“Keenamnya lolos dalam penggerebekan di wilayah Muara Enim, beberapa bulan lalu,” ungkapnya.

BACA JUGA: Detik-detik Baku Tembak Densus 88 vs Teroris, 4 tak Bernapas

Nah, gerak-gerik mereka ini diikuti anggota Densus 88 dan Polda sejak dari naik ojek dari pool bus Putra Pelangi Jl Soekarno-Hatta hingga ke Pasar Km 5.

Posisi mereka masih dilacak, tapi dipastikan masih ada di wilayah Sumsel. Dikhawatirkan, kalau tidak segera ditangkap, akan jadi lone wolf alias pelaku teror tunggal. Tapi, bukan tidak mungkin masing-masing merekrut anggota baru.

Pelacakan mereka dikoordinasikan dengan Densus 88 AT yang punya teknologi dalam memonitor pergerakan para terduga teroris. Sebelumnya, Desember 2017 lalu, ada 12 orang yang ditangkap di wilayah Sumsel.

Delapan orang ditetapkan sebagai tersangka, empat orang dikembalikan karena tidak terbukti terlibat.

Sementara, pada 2016 ada dua atau tiga terduga teroris yang diamankan. Kapolda menambahkan, Mapolda dan seluruh polres, polsek dan pos polisi sudah meningkatkan pengamanan.

“Bisa dikatakan siaga 1. Patroli juga ditingkatkan, termasuk pengamanan objek-objek vital,” pungkas Kapolda.(nni/way/wek/cj13)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lala dan Ita Biasa Main di Halaman, Diajak Ledakkan Bom


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler