IPW Minta Propam Turun Tangan Usut Kasus Christopher

Kamis, 29 Januari 2015 – 00:29 WIB
Neta S Pane. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane menyayangkan dualisme Polri dalam menyikapi kasus dugaan penggunaan narkoba yang melibatkan Christopher Daniel Sjarief (23). 

Neta meminta Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri perlu turun tangan menyelesaikan kasus ini, apakah pelaku benar-benar menggunakan narkoba atau tidak saat mengendarai mobil yang kemudian menabrak empat orang tewas di jalan kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan itu.

BACA JUGA: Ahok Tolak Bantuan Bus dari Jonan

"IPW menyayangkan dualisme kepolisian dalam menyikapi kasus Christopher karena bisa membuat citra Polri makin terpuruk, mengingat saat ini Polri sedang konflik dengan KPK dimana sebagian masyarakat sangat memojokkan Polri," kata Neta, Rabu (28/1).

Agar kasus ini tidak berkembang menjadi polemik di masyarakat lanjutnya, Propam Polri perlu turun tangan. Sebab sebelumnya Polda Metro Jaya mengatakan Christopher menggunakan narkoba jenis LSD sebelum menabrak hingga empat orang tewas.

BACA JUGA: Kawan Dekat Sebut Sopir Outlander Maut Nyebelin

"Ironisnya, beberapa hari kemudian, setelah tes urin di BNN dikatakan Christopher tidak menggunakan (negatif) narkoba," ujarnya.

Sikap tersebut menurut Neta, tentu membuat masyarakat menjadi bingung dan bertanya apa sesungguhnya yang terjadi di Polri?

BACA JUGA: Polisi Pastikan Sopir Outlander Maut tak Alami Gangguan Jiwa

"Apakah ada pihak yang mencoba mengambil keuntungan di balik kasus ini? Atau ada pihak yang hendak melakukan pembusukan di tengah menajamnya konflik Polri-KPK. Atau Christopher benar-benar tidak menggunakan narkoba," ujarnya.

Neta juga heran, mengapa Polda Metro Jaya sempat mengatakan sopir maut itu menggunakan LSD. "Dualisme ini menimbulkan tanda tanya, siapa sesungguhnya Christopher Daniel Sjarief, kenapa kasusnya mendadak menjadi alot," tanya Neta.

Dengan adanya dualisme ini, menurut Neta, keberadaan Polri sangat dirugikan. Masyarakat akan semakin memandang negatif pada Polri. 

"Bukan mustahil dualisme ini akan membuat posisi Polri makin terpojok pasca konflik Polri-KPK. Untuk itu, Propam Polri harus turun tangan menuntaskan kasus ini agar kasus Christopher yang menabrak empat orang hingga tewas bisa dibawa ke pengadilan dan yang bersangkutan diproses seadil-adilnya," saran Neta. (fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jakarta Kota Paling tak Aman Sedunia, Ini Pembelaan Djarot


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler