jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (ICW) Neta S Pane mengatakan, memang sulit memberi tenggat waktu bagi Polri menuntaskan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
"Tapi meski tidak ada target waktu, Polri harus sadar bahwa kasus ini wajib dituntaskan," ujar Neta, Sabtu (25/11).
BACA JUGA: Bang Neta Masih Yakini Polisi Bisa Ungkap Penyiram Novel
Dia menambahkan jika belum bisa tuntas, setidaknya Polri selalu melaporkan perkembangan atau kemajuan penanganan kasus ke publik. "Supaya masyarakat bisa membantu polisi," katanya.
Neta mengatakan memang tidak mudah mengungkap kasus ini. "Tapi IPW yakin pihak kepolisian mampu dan akan bisa menangkap pelakunya,” ujar Neta.
BACA JUGA: Jangan Sampai Citra Polri Rusak Lantaran Meme Setya Novanto
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz merilis dua sketsa baru terduga penyiram air keras kepada Novel. Idham mengatakan sketsa ini dibuat setelah anak buahnya memeriksa 66 saksi, dan bekerja sama dengan Australian Federal Police (AFP) dan Pusat Inafis Mabes Polri.
Jenderal bintang dua ini yakin dari keterangan saksi yang diperoleh, gambar di sketsa itu sudah 90 persen mengarah kepada pelaku penyiram Novel.
BACA JUGA: Kubu Novel Baswedan Dorong Terbitnya Sprindik Baru Novanto
“Ini sudah mengarah 90 persen bahwa dua gambar yang ada ini diduga terlibat dalam penyiraman Saudara Novel Baswedan,” kata Idham dalam jumpa pers di kantor KPK, Jakarta, Jumat (24/11). (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Diminta Bentuk TGPF Kasus Novel Baswedan
Redaktur & Reporter : Boy