IPW: Pembunuh Mirna Tidak Boleh Dibiarkan Bergentayangan

Jumat, 22 Januari 2016 – 16:36 WIB
Ketua Presidum Indonesian Police Watch (IPW), Neta S Pane. Foto : dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Presidum Indonesian Police Watch (IPW), Neta S Pane berharap Polri bekerja lebih keras lagi untuk mengungkap dan segera menangkap pelaku yang meracun Wayan Mirna Salihin hingga tewas di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta. Pelaku menurut Neta, ternyata sangat sadis dan pembunuh berdarah dingin.

"Cangkir tempat kopi yang diminum Mirna dapat mengakibatkan kematian bagi 20 sampai 25 orang. Artinya, sianida yang dimasukkan ke kopi Mirna dosisnya sangat tinggi hingga bisa membunuh 20 sampai 25 orang dalam tempo singkat. Kekejaman ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang berwatak sadis dan berdarah dingin," kata Neta S Pane, Jumat (22/1).

BACA JUGA: Polisi Blokir Tiga Rekening Terduga Bandar Narkoba

Dia jelaskan, dalam cangkir kopi Mirna ditemukan sianida bentuk NaCN (sodium sianida) dengan kadar 15 gram perliter, yakni 15.000 mg tiap 1.000cc. Artinya, tiap cc kopy Mirna mengandung 15mg sianida. "Jadi, kalau secangkir kopi Mirna sebanyak 250 cc, maka dalam cangkir kopi Mirna itu terdapat 250 x 15mg NaCN = 2500mg. Sedangkan dosis lethal yang bisa mematikan antara 150–200mg. Dengan begitu racun Sianida dalam secangkir kopi Mirna sesungguhnya dapat mengakibatkan kematian bagi 20 sampai 25 orang," jelasnya.

Menurut Neta, sianida merupakan senyawa kimia beracun berbentuk gas/kristal/serbuk/cair yang dapat mengakibatkan kematian, dengan cara menghambat pengambilan oksigen oleh jaringan, sehingga mengakibatkan asfiksia. Sianida masuk ke dalam tubuh melalui oral, inhalasi, dermal, dan suntikan. Dosis lethal (dapat mengakibatkan kematian) yaknis HCN 50-100mg atau NaCN/KCN 150-200mg. Sianida sebenarnya digunakan sehari-hari untuk fumigasi dan industri logam.

BACA JUGA: Sabet Wajah Anggota Satpol PP dengan Cutter, Honorer Ini pun Berakhir Di Sini

"Melihat tingginya dosis sianida yang dimasukkan ke kopi Mirna sepertinya pelaku memang hendak menghabisi korban dalam waktu sekejap. Pelaku seperti ini tidak boleh dibiarkan bergentayangan. Sebab dikhawatirkan pelaku akan mengulangi perbuatannya dan menjadi contoh pelaku kejahatan lain untuk menirunya, sehingga aksi ini akan meresahkan masyarakat. Memang tak mudah mengungkap kasus ini. Namun diharapkan kerja keras Polri akan menghasilkan langkah positif hingga pelaku bisa segera tertangkap," pungkasnya.(fas/boy/jpnn)

BACA JUGA: Ali Badak, Pelaku Pengeroyokan Berlan Tewas di Tangan Aparat

BACA ARTIKEL LAINNYA... Begal Bercelurit Beraksi di Depan Balai Kota


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler