IPW Sebut Bakal Terjadi Mutasi Besar-Besaran di Tubuh Polri

Kamis, 22 Mei 2014 – 12:55 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Indonesia Police Watch merilis dalam waktu dekat diperkirakan Mabes Polri akan melakukan mutasi besar-besaran. Menurut Ketua Presidium IPW Neta S Pane, dalam tujuh bulan ke depan atau dari Juni hingga Desember 2014, ada 56 polisi berpangkat Kombes dan perwira tinggi yang akan pensiun.

"Sebab itu dalam waktu dekat Polri diperkirakan bakal melakukan mutasi besar, mulai dari kapolres, kapolda maupun pejabat di lingkungan Mabes Polri," katanya, Kamis (22/5).

BACA JUGA: Mahfud MD Umumkan Sikap Politik Sore Ini

Dijelaskan Neta, pejabat utama yang akan pensiun di antaranya Assisten Perencanaan Polri Irjen Sulistio Iskak, Assisten SDM Irjen Mustafa Hari Kuncoro, Irwasum Komjen Anton Bahrul Alam, dan Kabaintelkam Komjen Suparno Parto.

Dari pendataan IPW, perwira yang akan pensiun itu dari adalah angkatan  Akademi Kepolisian tahun 1978 hingga 1983. Yakni Akpol 78 ada lima perwira yang pensiun, Akpol 80 ada 16 perwira, Akpol 81 ada 27 perwira, Akpol 82 ada dua perwira, dan Akpol 83 ada enam perwira. "Sebagian besar dari mereka memegang jabatan strategis," ungkapnya.

BACA JUGA: Periksa Prabowo, RSPAD Jamin Netral

Ia menambahkan, pensiunnya 56 perwira ini otomatis membawa gelombang mutasi di tubuh Polri. Informasi yang diperoleh IPW menyebutkan, Wakabaharkam Irjen Ngadino (Akpol 82) akan dimutasi menjadi Assisten SDM Polri. Kadiv Humas Irjen Ronny Sompie menjadi Kapolda Sumut, Kapolda Riau Brigjen Condro Kirono menjadi Kadiv Humas Polri, Kapolda Banten Brigjen M Zulkarnaen ke Polda Jabar, dan Wakapolda Jambi Kombes Selamat akan menjadi Kapolda Jambi. Pergantian juga akan terjadi pada Kapolda Aceh, Kepri, Bali, Wakapolda Jateng, dan lain-lain.

Selain banyaknya perwira yang pensiun,  sepertinya mutasi ini dilakukan untuk mengantisipasi situasi kamtibmas menjelang Pilpres 2014, ramadhan, dan Lebaran.

BACA JUGA: Kasus Haji, KPK Belum Pastikan Panggil Lagi SDA

Pilpres 2014 sendiri diperkirakan bakal panas. Soalnya saat pelaksanaan Pemilu 2014 banyak terjadi konflik di beberapa daerah, seperti pembakaran kertas suara, pembakaran kantor kecamatan dan KPUD. Dalam Pilpres 2014, Mabes Polri sepertinya tidak mau mengambil risiko sehingga dilakukan "kocok ulang" atau penataan posisi kapolres dan kapolda agar situasi kamtibmas benar-benar terjaga.

IPW memberi apresiasi pada Mabes Polri yang terus menerus menata organisasinya agar keamanan masyarakat bisa terjaga dengan maksimal saat Pilpres, bulan ramadhan maupun Lebaran 2014. "Diharapkan dalam mutasi tersebut, Polri tidak asal pilih tapi bisa menempatkan para perwira terbaiknya di posisi-posisi strategis," katanya. (boy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... PKB Fokus Perangi Isu SARA Jokowi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler