Dalam surat itu pemerintah Iran menyatakan pesawat mata-mata AS RQ-170 melanggar wilayah wilayah udara tanpa permisi sebelum mendapat serangan dari tentara negeri para mullah tersebut
BACA JUGA: Rumah Sakit Membara, 73 Tewas
Isi surat tersebut dilansir oleh situs resmi pemerintah Iran."Aksi provokatif dan rahasia pemerintah Amerika Serikat terhadap Republik Islam beberapa bulan terakhir terus meningkat," tulisnya.
Dalam surat tersebut juga dipaparkan Teheran telah mengajukan protes keras atas pelanggaran hukum internasional oleh Amerika Serikat dan memperingatkan agar tidak mengulangi tindakan serupa.
Iran mendesak PBB untuk mengecam pelanggaran tersebut
Telvisi lokal, Kamis (8/12), menyiarkan gambar yang diklaim Teheran sebagai pesawat pengintai yang berhasil ditembak jatuh, RQ-170 Sentinel
BACA JUGA: Heli Jatuh di Las Vegas, Lima Tewas
Gambar tersebut memperlihatkan pesawat hanya mengalami kerusakan ringan.Pentagon menyatakan, para ahli tengah mempelajari isi video tersebut
BACA JUGA: Putin Tuding Hillary Clinton Provokator
Kami punya ahlinya," terang Kapten John Kirby, juru bicara PentagonDia menambahkan, para analis tidak hanya berasal dari kalangan militerNamun dia menolak memberikan informasi detilnyaVideo tersebut menggambarkan sebuah pesawat berwarna krem tengah diteliti dua komandan pasukan elit Iran, Garda Revolusi, yang bertugas menjaga pertahanan udara
Kepala Staf Angkatan Udara Brigadir Jenderal Amir-Ali Hajizadeh menegaskan pesawat pembom tersebut ditangkap melalui serangan sistem komputer
RQ-170 Sentinel adalah pesawat pengintai dan pembom buatan Lockheed Martin yang keberadaannya baru dipublikasikan pada 2009 melalui sebuah resensi khususKemudian angkatan udara AS mengonfirmasinya pada 2010
Media lokal, 4 Desember memberitakan bahwa sebuah pesawat tanpa awak ditembak jatuh setelah memasuki wilayah udara di Iran timur yang berbatasan dengan Afghanistan dan Pakistan. (cak/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bentrok di Syria Belum Reda
Redaktur : Tim Redaksi