Kabel diplomatik yang dirilis WikiLeaks itu mengungkap adanya desakan dari sejumlah pemimpin negara Arab di kawasan Teluk yang meminta penghancuran program nuklir Iran
BACA JUGA: Bom Lagi di Irak, 17 Orang Tewas
Mereka juga menunjukkan kekhawatiran akan kemungkinan terjadinya konflik regional."Dokumen-dokumen tersebut jelas menunjukkan posisi kita (Iran) yang rawan di tingkat regional
Mousavi menuduh Presiden Mahmoud Ahmadinejad menciptakan ketakutan, mempraktikkan diplomasi yang lemah, dan terlalu banyak memamerkan kekuatan militer
BACA JUGA: Setelah Bhumibol Berulang Tahun
"Pemerintah tidak memedulikan hubungan konstruktif dengan negara-negara di tingkat regionalAhmadinejad menertawakan dokumen WikiLeaks tersebut dan menyebutnya sebagai sampah
BACA JUGA: Presiden Venezuela Memerintah dari Tenda
Dia juga menegaskan bahwa hubungan diplomatik Teheran dengan negara tetangga tidak terganggu.Menurut dokumen memo yang dibocorkan WikiLeaks, sejumlah pemimpin Arab di kawasan Teluk telah menekan Amerika Serikat menghentikan program nuklir IranDalam dokumen tersebut, terungkap Raja Abdullah meminta militer AS melakukan penyerangan dan "memotong kepala ular".
Mousavi, yang juga perdana menteri Iran pada periode 1980?1988, saat masih berperang dengan Iraq, maju lagi sebagai kandidat presiden melawan Ahmadinejad pada Juni 2009Mousavi kalah dalam pemilu dan menuduh Teheran melakukan kecurangan untuk mempertahankan kekuasaan.
Dari Washington dilaporkan, Presiden AS Barack Hussein Obama terus mendekati sejumlah pemimpin negara untuk tetap menjaga hubungan baik pasca terbongkarnya ribuan kawat diplomatik oleh situs WikiLeaks.
Pada Sabtu (11/12) Obama menelepon Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Meksiko Felipe Calderon untuk membahas pembocoran dokumen rahasia oleh WikiLeaksSuami Michelle Obama itu juga mengatakan, penyiaran kabel-kabel diplomatik tersebut hendaknya tidak mengganggu hubungan bilateral.
"Presiden menyampaikan penyesalannya atas tindakan tercela oleh WikiLeaks dan dua pemimpin negara sepakat bahwa hal itu tidak akan memengaruhi atau merusak kerja sama antara AS dan Turki," kata Gedung Putih, merujuk pada telepon Obama kepada PM Turki Recep Tayyip Erdogan.
Obama juga menelepon Felipe CalderonMereka pun setuju bahwa tindakan WikiLeaks yang tak bertanggung jawab itu tidak akan mengalihkan dua negara dari kerja bilateral.
Sementara dari Madrid dilaporkan, ratusan orang berdemonstrasi di depan Kantor Kedutaan Inggris untuk menuntut pembebasan Julian AssangePara demonstran yakin dokumen rahasia yang dibocorkan WikiLeaks tidak akan menjadi ancaman keamanan(cak/c7/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Julian Assange, Peka dan Solider sejak Kanak-kanak
Redaktur : Tim Redaksi