Iran Ragukan Kemampuan AS Berantas ISIS

Kamis, 18 September 2014 – 16:13 WIB

jpnn.com - NEW YORK - Iran menolak untuk bekerjasama dengan Amerika Serikat memberantas kelompok militan ISIS. Menurut Menteri Luar Negari Javad Zarif, pemerintahnya meragukan kemampuan AS untuk menghabisi kelompok tersebut.

Berbicara dalam rapat Komite Hubungan Internasional PBB, Zarif menegaskan bahwa untuk memusnahkan ISIS diperlukan operasi militer menyeluruh. Sementara, lanjutnya, AS dan sekutunya saat ini hanya memfokuskan pada Suriah dan Irak saja.

BACA JUGA: PM Thailand Sesalkan Banyak Turis Asing Pakai Bikini

"Ini adalah organisasi yang sangat mobile. Mereka bukan ancaman terhadap suatu komunitas tertentu atau sebuah kawasan saja. Ini adalah ancaman global," kata Zarif seperti dikutip dari Associated Press, Kamis (18/9).

Zarif juga menyinggung negara-negara yang membantu AS memerangi ISIS. Menurutnya, negara-negara tersebut, secara langsung atau tidak ikut bertanggungjawab melahirkan ISIS.

BACA JUGA: Dianggap Titipan Dewa, Warga Sembah Sapi Bermata Tiga

"Mereka adalah koalisi penebus dosa. Mereka telah menciptakan Frankenstein yang pada akhirnya menghantui para penciptanya sendiri," paparnya.

Iran merupakan negara pertama yang membantu Irak menghalau serbuan ISIS pada bulan Juli lalu. Bersama-sama dua negara yang kerap terlibat konflik itu berhasil mempertahankan ibu kota Irak, Bagdhad.

BACA JUGA: Jumlah Bilyuner Dunia Meningkat 7 Persen

Iran sendiri sebenarnya sudah diminta oleh pemerintah Perancis untuk ikut dalam pertemuan negara-negara anggota koalisi antiISIS di Paris beberapa waktu lalu. Namun Amerika Serikat secara tegas menentang usulan tersebut.

Lebih lanjut Zarif juga menyinggung hubungan AS dengan pemerintah Presiden Bashar Al Assad di Suriah. Menurutnya, operasi militer AS tidak mungkin berhasil selama mereka tidak merangkul Assad.

"Anda tidak mungkin memerangi ISIS dan Damascus sekaligus,"ujarnya. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Kurikulum Sekolah ala ISIS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler