Irfan Idris: Kemensos telah jadi Mitra Strategis bagi BNPT

Senin, 18 September 2017 – 03:59 WIB
Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irfan Idris. Foto: jpnn.com

jpnn.com, LAMONGAN - Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Prof. Dr. Irfan Idris, MA mengungkapkan Kementerian Sosial telah menjadi mitra strategis bagi BNPT dalam proses mendorong kemandirian eks napiter dan kombatan kembali ke masyarakat.

"Sebelumnya kerja sama ini sudah dilakukan untuk pembinaan eks napiter dan kombatan di Taman JK, Poso pada 2016 dan kini mereka sudah produktif. Sekarang dilakukan di Lamongan. Selanjutnya menyusul di Sumut dan Jawa Barat," ungkapnya.

BACA JUGA: Kemensos Salurkan Bantuan Sosial untuk Eks Napiter

Sementara itu salah seorang kombatan penerima KUBE, Uman Slamet, 40, mengungkapkan bantuan usaha tersebut akan dimanfaatkan untuk beternak kambing dan lembu.

Pria yang sehari-harinya bercocok tanam jagung dan kacang ini mengaku bersyukur mendapat bantuan dari pemerintah. Penerimaan masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya juga semakin baik.

BACA JUGA: Mensos Yakin Indonesia Bebas Pasung 2019 Bisa Tercapai

"Dulu memang lingkungan belum bisa menerima. Sekarang dengan dukungan pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dan Kementerian Sosial, perlahan kami diterima dengan tangan terbuka," tutur bapak dua anak ini.

Sebanyak 24 KPM eks napiter dan kombatan terdiri dari 17 KPM dari Kabupaten Lamongan, 2 KPM dari Kabupaten Tuban, 2 KPM dari Kabupaten Bojonegoro, serta masing-masing satu orang dari Kabupaten Malang dan Kabupaten Madiun.

BACA JUGA: Lihat, Bu Khofifah Tertangkap Kamera Berhaji di Makkah Tanpa Pengawalan

Masing-masing dari mereka mendapat bantuan PKH sebesar Rp1.890.000 per tahun yang dicairkan dalam empat tahap. Bantuan UEP sebesar Rp 40 juta untuk 8 orang, dan KUBE sebesar Rp 40 juta untuk 2 kelompok. Seluruh bantuan disampaikan dengan sistem perbankan melalui rekening.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyaluran Dana PKH di Subang Tembus Rp 97,5 Miliar


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler