Iriana Jokowi Pimpin Penanaman Mangrove di 10 Provinsi

Senin, 11 Maret 2019 – 21:48 WIB
Ibu Negara Iriana Jokowi didampingi Menteri LHK Siti Nurbaya dan anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja bidang lingkungan memimpin penanaman serentak di Indonesia pada 10 provinsi, Senin (11/3). Foto: KLHK

jpnn.com, PANDEGLANG - Di tengah hujan cukup deras, Ibu Negara Iriana Jokowi bersama-sama anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK) bidang lingkungan yang dalam koordinasi Ny Uga Wiranto, memimpin penanaman serentak di Indonesia pada 10 provinsi pada Senin (11/3).

Total penananam 53.000 pohon terdiri dari mangrove dan pohon multipurpose species atau MPTS dan pohon produktif masing-masing di Labuan Pandeglang (Banten), Purworejo (Lampung Timur), Donggala (Sulawesi Tengah), Pohuwato (Gorontalo), Cirebon (Jawa Barat), Langkat (Sumatera Utara), Brebes (Jawa Tengah), Lombok Barat (NTB), Tanah Bumbu (Kalimantan Selatan), dan Ambon (Maluku).

BACA JUGA: Ibu Menpora dan Ibu Menteri Agama Tanam 5.000 Pohon Mangrove

BACA JUGA: Cegah Abrasi, Lanal dan Pemkab Tegal Tanam Mangrove

Ibu Negara Iriana Jokowi dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla didampingi Menteri LHK Siti Nurbaya, Ny Pratikno, Ny Tjahyo Kumolo dan Ny Hadi Tjahyono juga melakukan teleconference dengan ibu-ibu Para istri menteri yang bertugas di 9 provinsi bersama Pejabat Pemda, jajaran TNI dan Polri di daerah serta Dharma Pertiwi.

BACA JUGA: Menjaga Benteng Terakhir Jilatan Kepala Api

Dalam teleconference tersebut, Ibu Negara menerima laporan dan memberikan pesan untuk semua ibu-ibu tetap semangat dan optimistis meski dalam kondisi hujan dan panas di beberapa daerah untuk terus menanam pohon, khususnya mangrove.

Menteri LHK menyampaikan penghargaan yang sangat tinggi atas langkah kerja OASE menanam mangrove di mana program ini memang menjadi program prioritas Pemerintah dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

BACA JUGA: Bikin Masyarakat Mandiri, KLHK Resmikan Program E-Mas Bayu dan E-Mbak Mina

“Kita memiliki sekitar 3.4 juta ha mangrove dan di antaranya agak kritis sampai dengan kritis seluas 1.08 juta ha sehingga harus diperbaiki segera,” ujar Menteri LHK Siti Nurbaya.
Karena itu, kata Siti Nurbaya, akan ditanam mangrovge sebanyak-banyaknya di seluruh daerah dan akan ditindaklanjuti lagi setelah Banten hingga mencapai 1 juta batang tanaman mangrove.

Menteri LHK sangat mendukung upaya penanaman mangrove ini mengingat fungsi penting mangrove sebagai penahan gelombang termasuk tsunami, penyerap polutan, mencegah interusi air laut, pemijah tempat berkembang biak aneka biota laut, penyedia plankton, penyimpan karbon dan manfaat produktif lainnya secara selektif.

Siti Nurbaya juga mengatakan mangrove saat ini menjadi perhatian dunia selain gambut. Dalam pembahasan internasional masalah mangrove menyenuka karena fingsinya yang sangat penting.

“Kita memang masih ada masalah dalam hal mangrove selain perambahan yang masih terus . Tentang hal ini KLHK sedang menyiapkan aturannya, karena kita harus menjaga mangrove kita dan tidak boleh dieksploitasi sehingga merusak ekosistem mangrove yang sangat penting itu,” kata Siti.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Siti Nurbaya Pimpin Aksi Bersih di Pantai Teluk Penyu Cilacap


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler