Irjen Fadil Imran: Citra Polri Kerap Dicederai Ulah Segelintir Oknum

Minggu, 23 Oktober 2022 – 09:43 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran berikan pengarahan kepada jajaran Polisi Lalu Lintas untuk selalu bersikap profesional dalam bertugas. ANTARA/HO-Polda Metro Jaya

jpnn.com - JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran memberikan pengarahan kepada seluruh polisi lalu lintas di Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

Dia berpesan supaya jajaran polisi lalu lintas senantiasa bersikap profesional saat menjalankan tugas.

BACA JUGA: Irjen Fadil Beri Arahan ke Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Singgung Penggunaan Gas Air Mata

Hal itu untuk membangun kepercayaan masyarakat dan menjaga citra Polri. 

"Profil Polri yang diharapkan adalah profesional, yakni memiliki integritas, kredibilitas, dan komitmen, sehingga kepercayaan masyarakat meningkat," kata Fadil di Jakarta, Sabtu (22/10).

BACA JUGA: Kurangi Kemacetan di Jakarta, Heru Budi Temui Irjen Fadil, Begini Rencananya

Jenderal bintang dua itu mengingatkan bahwa Ditlantas Polda Metro Jaya memegang andil penting untuk menentukan pesona Polda Metro Jaya

Menurut dia, mengingat tugas Ditlantas Polda Metro Jaya yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, dan di era digital saat ini, satu kekecewaan bisa menyebar luas dan kian menggerus kepercayaan publik terhadap Polri.

BACA JUGA: Bongkar Praktik Prostitusi Online, Kompol Fadillah: Banyak Yang Single Parent

"Berapa pelayanan SIM, STNK, dan tilang per hari. Jumlah tersebut adalah jumlah risiko ataupun peluang masyarakat puas atau tidak dan satu kekecewaan di era digital dapat berubah menjadi ribuan kekecewaan dan dapat saling memengaruhi," ungkapnya.

Dia menyatakan citra Polri secara keseluruhan kerap dicederai oleh ulah segelintir oknum.

Menurutnya, ulah oknum tersebut akan membentuk stigma negatif yang akan melekat pada institusi.

"Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Satu kesalahan dapat menyebabkan semuanya salah,” katanya.

Fadil menjelaskan bahwa di era globalisasi saa ini, informasi begitu cepat menyebar dan meluas tanpa tahu kebenarannya. 

Menurutnya, satu kesalahan yang dilakukan oleh segelintir oknum, dapat menjadi framing sebuah institusi. 

“Stigma dimunculkan sebab kemajuan teknologi turut andil mempercepat tersebarnya berita negatif ke seluruh dunia," ungkapnya.

Irjen Fadil Imran mengatakan bahwa tugas kepolisian sejatinya adalah pelayanan kepada masyarakat.

Oleh karena itu, asas pelayanan publik harus dijunjung tinggi. 

Asas tersebut meliputi transparansi, akuntabilitas, kondisional, partisipatif, keamanan hak, serta keseimbangan hak dan kewajiban

Irjen Fadil juga kembali menyampaikan tujuh pesan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada seluruh jajaran Polri yakni masalah gaya hidup, keluhan masyarakat terhadap polisi seperti pungli, represif, suka mencari-cari kesalahan.

Kemudian solidaritas TNI-Polri, kesamaan visi dan misi, penegakan hukum secara terukur dan objektif, komunikasi publik yang baik, serta kerja sama dengan elemen masyarakat. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler