jpnn.com, JAKARTA - Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Pusat membongkas kasus narkoba jenis sabu-sabu seberat 310 kilogram milik jaringan Iran-Nigeria.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, hasil kerja Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Pusat itu merupakan prestasi yang spektakuler dan membanggakan.
BACA JUGA: Sindikat Narkoba Iran Pembawa Sabu-sabu 310 Kilogram Coba Kelabui Polisi, Eh Ketahuan
"Saya apresiasi langkah-langkah yang dilakukan oleh kapolres beserta kasat narkoba Polres (Jakarta) Pusat. Itu juga tentunya dengan koordinasi Ditresnarkoba Polda. Prestasi yang spektakuler," kata Fadil saat jumpa pers di Polres Metro Jakarta Pusat, Selasa (11/5) malam.
Fadil menambahkan bahwa pengungkapan kasus narkoba tersebut merupakan pencapaian yang terbesar untuk level polres.
BACA JUGA: Jual Sabu-Sabu, Mahasiswa Ini Harus Berlebaran di Sel, Terancam Hukuman Berat
"Ini adalah sebuah tangkapan terbesar yang dilakukan satuan reserse narkoba polres sampai dengan saat ini," ujar Fadil.
"Setiap kerja keras pasti ada reward dari pimpinan. Dari saya, pasti saya beri apresiasi," sambung Fadil.
BACA JUGA: Irjen Fadil Imran Keluarkan Peringatan Tegas Jelang Ramadan, Tolong Disimak
Sebelumnya, polisi menangkap dua pelaku sindikat narkoba jaringan tersebut. Keduanya berinisial NR dan HK.
Kedua pelaku ditangkap saat mengendarai mobil Daihatsu Grandmax bernomor polisi B 9418 CCD di daerah Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (8/5).
Ratusan kilogram sabu-sabu itu disimpan di dalam piston mobil tersebut.
Adapun barang haram itu berasal dari Iran, tetapi peredarannya dikendalikan oleh WN Nigeria yang tinggal di Indonesia.
Berdasarkan pengakuan tersangka NR, sabu-sabut tersebut dibawa dari Aceh ke Jakarta melalui jalur darat.
Narkoba tersebut kemudian transit di Hotel N1. (cr1/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi