Irjen Fadil Imran Pengin Gelar Street Race di Sirkuit Formula E

Sabtu, 18 Juni 2022 – 17:00 WIB
Wakil Ketua Ikatan Motor Indonesia Rifat Sungkar menyerahkan cendera mata berupa jaket kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Muhammad Fadil Imran saat pembukaan Meikarta Street Race di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).

jpnn.com, CIKARANG - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran pengin Sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, bisa dipergunakan untuk menggelar balap jalanan atau street race

Dia mengatakan bahwa Sirkuit Formula E merupakan lokasi yang lebih nyaman bagi pembalap, sehingga pihaknya berkeinginan untuk dapat menggelar ajang street race di sana. 

BACA JUGA: Irjen Fadil Imran Beri Peringatan Keras untuk Yeremia Rambitan

"Di BSD ada lokasi, di Bekasi ada Meikarta, di Jakarta ada Ancol. Mudah-mudahan nanti mimpi saya yang di Ancol, yang kemarin Formula E bisa juga dipakai untuk street race," ucapnya saat membuka Meikarta Street Race di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Sabtu (18/6). 

Dia mengatakan bahwa pihaknya berencana menggelar street race secara kontinu sehingga bisa menjadi wadah bagi para pembalap liar untuk bisa menuangkan hobi mereka. 

BACA JUGA: Menurut Rifat Sungkar, Ini Perbedaan Street Race Bekasi dengan yang di Jakarta & Tangerang

Irjen Fadil juga berencana menggelar kompetisi road race di Sirkuit Formula E Jakarta. Jadi, hanya sebatas drag race yang selama ini dipertandingkan pada ajang street race seri satu hingga tiga.

"Mudah-mudahan Jakpro mendengarkan ini dan juga disetujui oleh pemerintah daerah provinsi. Ke depan Mas Rifat (Wakil Ketua Ikatan Motor Indonesia Rifat Sungkar, red) bersama IMI, tentunya bukan hanya drag race, tetapi juga ada road race. Karena saya lihat lumayan itu kalau lintasan yang ada di Formula E kemarin bisa dipakai," katanya.

BACA JUGA: Ajang Street Race di Meikarta Bekasi Dimulai, Begini Kata Irjen Fadil

Jenderal bintang dua itu berharap gagasan tersebut bisa terwujud sehingga generasi muda pencinta motor balap ini dapat berkompetisi secara lebih profesional lagi.

"Mudah-mudahan bisa disampaikan supaya nanti kalau kita rapat sudah nyambung semuanya,” ungkap dia. 

“Karena kalau tidak ada sirkuit, sampai botak, sariawan kita larang terus, mau disuruh ke mana, gitu? Jangan main bola di jalan, tetapi tidak ada lapangan bolanya, terus main bola di mana? Main bola di PlayStation? Beda main bola di PlayStation sama main bola di lapangan," pungkas Irjen Fadil Imran. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler