jpnn.com - JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri memerintahkan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Papua menyelidiki serta mengungkap jaringan terkait penemuan 103 butir amunisi asal Papua Nugini (PNG).
Penemuan amunisi itu berawal saat penangkapan terhadap FK yang juga merupakan pemasok ganja.
BACA JUGA: Irjen Mathius Fakhiri: Pilot Susi Air Bersama KKB Pimpinan Egianus di Paro
Saat penggeledahan di rumah kosnya, ditemukan karung berisi 103 butir amunisi berbagai jenis kaliber.
"Saya sudah perintahkan Dirkrimum berkolaborasi dengan Direktorat Narkoba untuk mengungkap jaringan atau pembeli amunisi yang dibawa FK, berkebangsaan PNG, yang ditangkap di Sentani, Kabupaten Jayapura," kata Irjen Fakhiri kepada Antara, Sabtu (18/2).
BACA JUGA: Irjen Fakhiri Berharap KKB Tidak Mengganggu Lagi, Papua Aman
Jenderal bintang dua itu mengatakan bahwa penyidik Polda Papua nantinya juga akan menanyakan asal amunisi dan akan dijual kepada kelompok mana.
Irjen Fakhiri mengatakan bahwa dengan adanya temuan itu, maka pihaknya bersama TNI makin memperketat pengawasan jalan-jalan setapak di perbatasan RI-PNG.
BACA JUGA: Irjen Fakhiri Sebut Aparat Keamanan di Timika Bersiaga Seusai KPK Tangkap Bupati Mimika
"Pengawasan terhadap jalan-jalan setapak yang berada di perbatasan RI-PNG akan lebih diperketat. Dari laporan yang diterima, barang ilegal, termasuk narkoba jenis ganja, yang masuk lewat jalan itu memang banyak di sepanjang perbatasan RI-PNG, " kata Fakhiri.
FK ditangkap Kamis (17/2) di Sentani bersama delapan karung berisi ganja yang dibawa dari PNG.
Selain itu, juga diamankan 103 amunisi, terdiri dari 86 butir peluru hampa, enam butir amunisi peluru tajam jenis moser, dan 11 butir amunisi jenis SS-1.
(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi