jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung sikap tegas Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam mengungkap kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Dia juga mengapresiasi Listyo Sigit memutasi 25 polisi yang diduga menghambat penanganan perkara, sekaligus menetapkan Bharada Richard Eliezer (Bharada E), Brigadir Ricky Rizal (Brigadir R), Brigadir Kuat Ma'ruf (Brigadir K) dan Irjen Ferdy Sambo (Irjen FS) sebagai tersangka.
BACA JUGA: Dianggap Berpihak kepada Irjen Ferdy Sambo, Bamsoet Dilaporkan ke MKD
Menurut dia, langkan itu sejalan dengan sikap tegas Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menginstruksikan agar Polri segera mengusut tuntas.
"Jangan ragu-ragu dan jangan ada yang ditutupi. Presiden Joko Widodo menekankan bahwa pengungkapan kebenaran kasus ini sangat diperlukan agar kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri tidak hilang," ujar Bamsoet di Jakarta, Rabu (10/8).
BACA JUGA: Bamsoet Beri Peringatan Dini kepada Pak Jokowi tentang Hal Ini
Wakil ketua Partai Golkar itu juga meluruskan berbagai miss informasi yang beredar di media mengenai pernyataannya pada saat membuka Forum Tematik Badan Koordinasi Humas pada 4 Agustus 2022 lalu.
Dirinya menegaskan tidak membela Irjen FS.
BACA JUGA: Bamsoet Matangkan Persiapan Kepelatihan Nasional Seni Gerak Tarung Derajat 2022
Pada saat itu, kata Bamsoet, Irjen FS belum ditetapkan sebagai tersangka, sehingga dirinya mengajak masyarakat untuk menyerahkan sepenuhnya proses penanganan wafatnya Brigadir J kepada Polri.
"Saat itu banyak sekali beredar informasi tidak jelas darimana sumber informasinya, baik terhadap almarhum Brigadir J maupun keluarga besar Irjen FS," ungkapnya
Dia menerangkan, berbagai langkah tegas yang dilakukan Listyo Sigit merupakan cerminan keseriusan Polri dalam memenuhi rasa keadilan masyarakat, terutama bagi keluarga almarhum Brigadir J.
Masyarakat harus mendukung Polri agar bisa menuntaskan kasus secara terang benderang.
Dengan terungkapnya kasus tewasnya Brigadir J, diharapkan bisa mengakhiri berbagai kesimpangsiuran informasi yang sudah tersebar di berbagai media sosial.
"Sehingga masyarakat tidak menjadi korban miss informasi, yang justru menjadi kontradiksi terhadap upaya penegakan hukum yang sedang dilakukan oleh Polri," pungkas Bamsoet. (jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Antisipasi Krisis Ekonomi Global, Bamsoet: Ini Perlu Dipersiapkan dari Sekarang
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian