jpnn.com, PEKANBARU - Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal menyerahkan peralatan pengamanan unjuk rasa (Unras) kepada Direktorat Samapta dan Reserse Kriminal (Reskrim).
Peralatan yang didistribusikan dari markas besar (Mabes) Polri itu diserahkan kepada Ditsamapta Polda Riau, Selasa (15/11).
BACA JUGA: Gelar Tour de Muara Takus, Irjen Iqbal Harap Ekonomi Riau Bergelora
Sejumlah peralatan yang diserahkan kepada Direktorat Samapta, ada juga peralatan yang diperuntukkan bagi personel di bidang Reserse Kriminal (Reskrim).
Adapun peralatan itu di antaranya enam unit kendaraan bermotor dan kelengkapannya, 120 unit speaker komunikasi, 50 unit tactical voice commander, 465 set Kaporlap Reskrim, 2.530 unit jaket pelindung.
BACA JUGA: Mendapat Rumah Baru Dari Anak Buah Irjen Iqbal, Arsyad: Alhamdulillah
Kemudian 9.900 butir amunisi gas air mata, 1 set drone pemantau Samapta, serta 1 unit kendaraan taktis dalmas riot computer.
Saat menyerahkan peralatan itu, Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal mengingatkan agar peralatan ini harus digunakan untuk kepentingan masyarakat, utamanya dalam memelihara keamanan dan ketertiban.
BACA JUGA: Ibu Rini Terenyuh, 2 Anaknya yang Berpenyakit Khusus Didatangi dan Disantuni Irjen Iqbal
Dia meminta alat-alat ini digunakan secara profesional dan proporsional serta menggunakannya dengan penuh tanggung jawab.
"Peralatan ini dibeli dari uang rakyat, dipersembahkan untuk institusi yang dilegalisasi oleh rakyat untuk mengamankan negara dan rakyatnya sendiri demi penegakan hukum dan terciptanya keamanan dalam negeri," kata Irjen Iqbal.
Irjen Iqbal meminta agar penggunaan peralatan dilatih secara berkelanjutan dan berjenjang.
"Makin hari kita melakukan doktrin yang berkelanjutan, makin lengket doktrin apa tugas polisi sebenarnya, baik itu secara strategis, filosofis dan teknis," sebut Kapolda Riau.
Jenderal polisi bintang dua itu berpesan kepada seluruh anggotanya agar melaksanakan tugas dengan baik sampai dengan purnatugas.
Dai memberikan anggotanya untuk memberikan yang terbaik bagi Polri, masyarakat, bangsa dan negara, terutama Provinsi Riau.
"Lewat momentum ini mari kita terus berbenah agar Polda Riau bertahan, survive, minimal tidak ada penyalahgunaan wewenang," tegas mantan Kadiv Humas Polri ini. (mcr36/jpnn)
Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Rizki Ganda Marito