Irjen Iqbal Beri Satu Peringatan Tegas Buat Paslon Kepala Daerah

Selasa, 08 September 2020 – 05:42 WIB
Kapolda NTB Irjen Pol Muhammad Iqbal berbincang dengan Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani. Foto: HUMAS POLDA NTB FOR LOMBOK POST

jpnn.com, MATARAM - Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal meminta semua pihak terkait Pilkada 2020 di wilayahnya mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

"Saya mendorong semua pihak agar tetap mematuhi protokol kesehatan di masa kampanye nanti," kata Iqbal dalam sebuah dialog publik mengenai kampanye Pilkada, di Mataram akhir pekan lalu.

BACA JUGA: Penyandang Disabilitas Terharu, Anggap Irjen Iqbal sebagai Ayah

Dalam dialog tersebut hadir juga pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) NTB, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda.

Iqbal menuturkan, pihaknya sudah melihat proses pendaftaran pasangan calon kepala daerah selama tiga hari terakhir.

BACA JUGA: Irjen M Iqbal: Siapa pun yang Mengganggu Pembangunan KEK Mandalika, Saya Tindak

Hampir semua yang mendaftar tidak mematuhi protokol kesehatan.

"Paslon dan tim pemenangan terlihat lebih mementingkan kemenangan dari pada keselamatan rakyat,” ujarnya.

BACA JUGA: Duh, Ada lagi Tahapan Pilkada yang Berpotensi Terjadi Pelanggaran Protokol Kesehatan

"Semua massa pendukung berjubel. Tidak mematuhi jaga jarak. Terlihat massa pendukung berdesak-desakan,” imbuh Iqbal.

Seharusnya, kuota massa pendukung harus dibatasi. Sesuai dengan Peraturan KPU (PKPU).

"Seharusnya, kuotanya 50 hingga 100 orang. Namun, pada kenyataannya tidak seperti itu. Lebih dari kuota yang ditetapkan,” ungkapnya.

Polisi sudah melakukan diskresi terkait persoalan itu.

Mereka berupaya memecah massa yang berjubel.

"Kami tidak mengusir, tetapi berusaha memecah agar tidak berdesakan dan massa pendukung tetap menjaga jarak,” kata dia.

Selain itu, strategi kepolisian untuk menekan penyebaran Covid-19 saat pendaftaran calon kepala daerah berupaya mengimbau ke masyarakat.

Polisi mencoba menekan melalui hulunya.

"Sejak satu hingga dua minggu kami terus melakukan pendekatan secara komunikatif. Namun, masih saja terjadi,” ucapnya.

Iqbal mengaku pernah meminta langsung kepada KPU untuk menggunakan penanyangan live streaming saat pendaftaran paslon kepala daerah.

Dengan begitu, massa pendukung bisa diurai, sehingga tidak berdesak-desakan.

"Saya pernah meminta ke KPU Sumbawa untuk menggunakan itu (live streaming). Jadi, massa pendukung tidak perlu mengantar paslon hingga berdesak-desakkan,” kata dia.

Iqbal mendukung paslon kepala daerah, tim pemenangan, dan partai pengusung untuk berkampanye, mengeluarkan ide dan inovasi untuk menggaet masyarakat untuk memilihnya.

"Namun, dengan satu catatan. Jangan mengorbankan keselamatan rakyat. Ini era pandemi,” ujarnya.

Saat ini jadwal masa kampanye belum dimulai.

Kapolda NTB mendorong KPU dan Bawaslu di NTB beserta kabupaten/kota untuk berani merekomendasikan aturan yang lebih spesifik yang bisa dipatuhi oleh paslon kepala daerah.
"Mumpung belum masuk masa kampanye nih. KPU dan Bawaslu di NTB yang harus memulai memberikan aturan yang ketat, agar masyarakat terhindar dari penyebaran Covid-19,” pintanya.

Namun, Iqbal tak lupa memberikan apresiasi kepada seluruh paslon kepala daerah yang sudah mendaftar.

Dia melihat mayoritas massa pendukung yang pergi mengantar tetap menggunakan masker. "Saya apresiasi itu,” pungkasnya. (arl/r2/lombokpost)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler