Irjen Iqbal Terima Penghargaan dari BPJS Kesehatan 

Kamis, 11 November 2021 – 20:30 WIB
Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Irjen Mohammad Iqbal menerima piagam penghargaan dari BPJS Kesehatan, Kamis (11/11). Humas Polda NTB

jpnn.com, JAKARTA - Kapolda Nusa Tenggara Barat Irjen Mohammad Iqbal menerima piagam penghargaan dari BPJS Kesehatan, Kamis (11/11). 

Irjen Iqbal dan Polda NTB dianggap menjadi dua pihak yang berkontribusi terhadap pendataan vaksin sekaligus mempercepat vaksinasi Covid-19. 

BACA JUGA: Insiden Pembukaan Kargo Ducati, Irjen Iqbal Bereaksi Begini

Piagam penghargaan itu diteken oleh Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti. 

Penghargaan itu diberikan langsung Direktur Pengawasan, Pemeriksaan dan hubungan Antar Lembaga (Diswasrikhal) BPJS Kesehatan Mundiharno kepada Irjen Iqbal dan Polda NTB.

BACA JUGA: Rapat Pamungkas Event Mandalika, Ini Komitmen Irjen Iqbal

Mundiharno menjelaskan BPJS Kesehatan menganggap Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal dan jajaran sangat inovatif dengan mendirikan Batalyon P-Care, sehingga mempercepat pembaruan data vaksinasi di Bumi Seribu Masjid itu.

"Dengan adanya Batalyon P-Care kecakupan vaksinasi meningkat tajam. Jadi, kami dari BPJS kesehatan memberikan penghargaan. Salam dari seluruh jajaran BPJS se-Indonesia," kata dia di Mapolda NTB, Kota Mataram. 

BACA JUGA: Sirkuit Mandalika Dibangun Damai, Irjen Iqbal: Satu Tetes Darah pun Tidak Ada yang Jatuh

Selain itu, lanjut Mundiharno, pihaknya juga mengapresiasi Irjen Iqbal dan jajaran yang mampu meningkatkan angka vaksinasi Covid-19. 

Hal itu pula yang membuat BPJS Kesehatan memberikan penghargaan ini.

"Kami mengucapkan terima kasih dalam hubungan dalam percepatan penanganan Covid-19, terutama dalam vaksinasi," kata Mundiharno.

Irjen Iqbal menyampaikan terima kasih kepada BPJS Kesehatan atas piagam penghargaan yang diberikan. 

Namun, Iqbal mengingatkan bahwa operasional Batalyon P-Care didukung oleh TNI, Polri, Dinas Kesehatan, Dukcapil, dan pihak-pihak lainnya.

Kolaborasi bersama lintas institusi itu menghasilkan percepatan pendataan vaksinasi masyarakat NTB sekaligus menyinkronkannya ke database pemerintah pusat.

"Kita tahu bahwa untuk geografis alam Nusa Tenggara Barat berbeda dengan yang di kota-kota, sehingga kami melakukan inovasi ini. Alhamdulillah, sampai hari ini, kami sudah hampir 2 juta yang memasukan input data," kata Irjen Iqbal.

NTB secara geografis memiliki gugus kepulauan dan di satu sisi lainnya pegunungan. 

Akses jaringan telekomunikasi pun belum menjangkau seluruh daerah sehingga Batalyon P-Care melakukan input data secara manual.

"Sehingga gap data antara vaksinasi manual dan digital bisa diselesaikan. Kami ingin membantu pemerintah pusat sekaligus menunjukkan Forkopimda di NTB serius dengan program vaksinasi ini," jelas jenderal bintang dua itu.

Alumnus Akademi Kepolisian 1991 itu menyatakan NTB sedang mempersiapkan diri untuk melaksanakan agenda balap internasional Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) dan World Superbike (WSBK). 

Oleh karena itu, penting bagi NTB untuk melakukan percepatan mengenai vaksinasi sebagai syarat penyelenggaraan event dunia itu, termasuk pendataan masyarakat yang sudah menerima vaksin.

Kabid Humas Polda NTB Kombes Artanto menambahkan Batalyon P-Care hanya salah satu terobosan dalam mempercepat vaksinasi. 

Dia menerangkan sebelumnya Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal juga sudah membentuk Batalyon Vaksinator dan Satgas Kombes.

Selain itu, Artanto menyatakan personel Polda NTB dan kendaraan operasional juga dikerahkan ke kampung-kampung terpelosok untuk mengantar jemput masyarakat melakukan vaksinasi.

"Bapak Kapolda memang menargetkan 70 persen masyarakat di Lombok Tengah untuk divaksinasi, begitu juga mengikuti secara keseluruhan di NTB. Kami juga mempersiapkan diri menyambut MotoGP," jelas Artanto. (tan/jpnn)


Redaktur : Boy
Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler