jpnn.com - Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal menggesa pembangunan jalur lintas Riau-Sumbar yang putus total di KM 106/107 Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar.
Irjen Iqbal turun langsung ke lokasi pada Senin 2 Desember 2024 guna memastikan perbaikan jalan dilakukan dengan cepat.
BACA JUGA: Irjen Iqbal Sidak ke Kantor PPK Dumai Timur, Ini yang Terjadi
Dia ingin permasalahan ini cepat tuntas, karena longsor yang terjadi akibat curah hujan tinggi ini memutus akses utama yang menghubungkan Riau dan Sumatera Barat, menghambat aktivitas masyarakat, termasuk transportasi dan ekonomi.
Mantan Kadiv Humas Polri itu membawa langsung Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Riau, Yohanis Tullak Todingrara, MT, serta sejumlah pejabat terkait, memastikan bahwa penanganan longsor menjadi prioritas utama.
BACA JUGA: Pria Disabilitas Tersangka Pemerkosaan Mahasiswi Buka Suara soal Kejadian di Homestay
"Kami telah berkoordinasi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional dan pemerintah daerah untuk menangani longsor ini secepat mungkin. Tujuannya adalah memulihkan akses bagi masyarakat agar aktivitas bisa kembali normal," ujar Irjen Iqbal.
Dia menegaskan bahwa langkah-langkah cepat dan tepat diperlukan untuk meminimalkan dampak terhadap warga di sekitar lokasi serta pengguna jalan lainnya.
BACA JUGA: Marisa Putri, Mahasiswi Penabrak Wanita di Pekanbaru Dituntut 8 Tahun Penjara
Irjen Iqbal juga membawa beberapa pejabat tinggi Polda Riau, seperti Kabid Bidpropam Polda Riau Kombes Edwin Louis Sengka, Wadir Lantas Polda Riau AKBP Nurhadi Ismanto, Kasat Lantas Polres Kampar Vino Lestari, agar perbaikan jalan terus dipantau secara berkala oleh pejabat tersebut.
Di sana, Irjen Iqbal mendiskusikan langkah teknis yang akan diambil untuk mempercepat proses perbaikan, termasuk pengerahan alat berat untuk membuka akses sementara.
Akpol lulusan 1991 ini menekankan pentingnya percepatan perbaikan jalan lintas Riau-Sumatera Barat untuk mengurangi gangguan terhadap masyarakat dan memastikan distribusi barang serta mobilitas warga tidak terganggu.
"Ini adalah jalur vital, dan kami berharap akses bisa segera normal kembali dalam waktu dekat,” tambahnya.(mcr36/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : M. Fathra Nazrul Islam, Rizki Ganda Marito