jpnn.com, KUPANG - Bencana alam banjir dan longsor menerjang sejumlah wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai dari Kabupaten Malaka, Alor, Sabu Raijua, Flores Timur, Kota Kupang, dan Sumba Timur.
Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif memerintahkan seluruh jajarannya untuk menyiagakan kekuatan personel serta peralatan untuk membantu penanganan dampak bencana alam di NTT.
BACA JUGA: Pak Doni Kerahkan 3 Helikopter untuk Percepatan Distribusi Bantuan di Adonara Flores Timur
"Saya sudah perintahkan ke seluruh jajaran untuk siaga selalu dan juga mempersiapkan personel serta peralatan agar membantu penanganan bencana alam tidak hanya di Kupang, tetapi juga di seluruh NTT," katanya kepada wartawan di Kupang, Selasa (6/4).
Khusus wilayah Kota Kupang, karena banyak pohon yang tumbang menutup akses jalan, Kapolda sudah memerintahkan Brimob Polda NTT untuk bekerja sama dengan BPBD serta instansi terkait guna memindahkan pohon-pohon yang tumbang dari badan jalan.
BACA JUGA: Banjir Bandang Flores Timur, Sebanyak 27 Warga Belum Ditemukan
Irjen Lotharia Latif juga sudah memerintahkan jajarannya membantu pendataan kerusakan rumah warga di Kota Kupang dan sekitarnya agar mempermudah pendistribusian bantuan.
Kapolda Lotharia Latif juga sudah memerintahkan personelnya meningkatkan patroli di daerah-daerah rawan bencana.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo: Saya Sedih Juga...
Masyarakat juga diimbau waspada. Apabila situasi ancaman bencana semakin membahayakan keselamatan, mereka segera pindah ke tempat yang aman.
"Saya juga sudah perintahkan agar personel kepolisian mengamankan jalur-jalur alan utama dan bila ada kendala yang memutus jalur tersebut dan segera menyiapkan jalur alternatif sehingga kegiatan masyarakat tidak terganggu," kata dia.
Polda NTT juga sudah memerintahkan polres di jajarannya untuk membuat posko bencana berkoordinasi dengan TNI dan pemda.
Pada Selasa pagi, ia akan bertolak ke Adonara, Kabupaten Flores Timur untuk memantau dan memberikan bantuan kepada korban bencana alam. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Soetomo