Irjen Mathius Fakhiri Keluarkan Perintah Tegas Terkait Pembantaian Karyawan PTT

Minggu, 13 Maret 2022 – 10:50 WIB
Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengeluarkan perintah tegas terkait pembantaian karyawan PTT. Foto: ANTARA/Evarukdijati

jpnn.com, JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengeluarkan perintah tegas terkait kasus pembantaian terhadap karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) di pedalaman Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Rabu (2/3).

Irjen Mathius menegaskan telah meminta perusahaan untuk menghentikan pembangunan base transceiver station (BTS), khususnya di daerah rawan terhadap gangguan keamanan.

BACA JUGA: Evakuasi 8 Korban Pembantaian KST, TNI AD Mengerahkan Helly Bell 421 EP

"Memang saya sudah perintahkan untuk menghentikan pembangunan BTS di sejumlah daerah yang rawan gangguan keamanan," kata Irjen Mathius, Minggu (13/3).

Dia menyebutkan ada beberapa daerah di Papua yang rawan gangguan keamanan.

BACA JUGA: Polisi Kembali Datangi Rumah Mbak Oktavia Darmayanti, Kapolsek Sampai Menangis, Ada Apa?

Selain Kabupaten Puncak, juga ada beberapa daerah, yakni Pegunungan Bintang, Yahukimo, Puncak Jaya, Intan Jaya, dan Nduga.

Irjen Mathius berharap perusahaan yang mengerjakan pembangunan, bukan hanya BTS, hendaknya memberitahukan keberadaan mereka kepada aparat keamanan.

BACA JUGA: Intel Polisi Tiba-tiba Kejang, Wajahnya Menghitam, Lalu Meninggal Dunia, Kenapa Ya?

"Jangan datang diam-diam," tegasnya.

Jika aparat keamanan mengetahui keberadaan mereka, kata kapolda, pihaknya bisa segera menentukan langkah-langkah untuk mengamankan karyawan perusahaan tersebut jika ada indikasi meningkatnya masalah keamanan.

Diberitakan sebelumnya, kelompok kriminal bersenjata (KKB) melakukan pembantaian dengan menembak mati 8 karyawan PT PTT pada Rabu (2/3)

Insiden itu diketahui pada hari Kamis (3/3) setelah seorang karyawannya yang selamat dalam insiden tersebut bernama Nelson Sarira memberitahukan kejadian tersebut.

Bahkan, terekam pula di CCTV yang ada di BTS3.

Evakuasi terhadap Nelson pada Sabtu (5/3), sedangkan jenazah delapan orang karyawan PT PTT baru dapat dilaksanakan pada Senin (7/3). (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler