jpnn.com, JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengatakan pembebasan terhadap sandera berkebangsaan Selandia Baru dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) masih perlu proses.
"Tidak mudah membebaskan sandera yang berada di tangan KKB karena bila tidak diperhitungkan benar-benar dapat menimbulkan korban jiwa," ujar dia di Jayapura, Selasa (14/3).
BACA JUGA: Kapolda Papua Minta Mabes Polri Tambah Brimob ke Dekai dan Dogiyai
Perwira tinggi Polri itu mengatakan butuh kehati-hatian dalam pembebasan agar semua berjalan dengan lancar dan aman tanpa ada korban.
Untuk saat ini, pencarian terus dilakukan di beberapa kabupaten yang saling berbatasan mengingat luas wilayah serta kondisi geografis sangat dibutuhkan ketelitian.
"Memang berbagai upaya sudah dilakukan namun karena mengingat sandera sering dibawa berpindah tempat maka menyulitkan untuk memastikan keberadaannya," ujarnya.
Pencarian dilakukan di sekitar Kabupaten Nduga, Lanny Jaya, Jayawijaya dan Yahukimo karena memang wilayahnya saling terhubung.
"Yang pasti TNI-Polri terus berupaya membebaskan sandera yang berprofesi sebagai pilot Susi Air itu dalam keadaan selamat," kata dia.
BACA JUGA: Pesawat Trigana Kena Tembak di Yahukimo Papua Pegunungan
Pilot Philip Mark Mahrtens disandera sejak tanggal 7 Februari lalu sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
Egianus Kogoya dan kelompoknya mengeklaim sebagai pelaku pembakaran pesawat milik Susi Air dan menyandera pilotnya.
Polda Papua menyatakan Egianus Kogoya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) karena aksi kekerasan yang dilakukannya. (antara/jpnn)
BACA JUGA: Terangi Papua Pegunungan, Yonif R 321 Kostrad Bangun PLTMH
BACA ARTIKEL LAINNYA... Geruduk Gedung Kejagung, Massa Minta Kejaksaan di Papua Bekerja dengan Profesional
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan