Irjen Napoleon Bonaparte: Siapa pun yang terlibat Harus Bersikap Kesatria

Jumat, 22 Juli 2022 – 08:13 WIB
Irjen Napoleon Bonaparte. Ilustrasi Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Napoleon Bonaparte kembali mengomentari insiden penembakan antaranggota polisi di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. 

Napoleon menyambut baik langkah yang diambil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo dari Kadiv Propam Polri, Kombes Budhi Herdi Susianto dari Kapolres Metro Jakarta Selatan, dan Brigjen Hendra Kurniawan dari Kepala Biro Pengamanan Internal Polri, berkaitan dengan kasus kematian Brigadir J

BACA JUGA: Pihak Keluarga Brigadir J Bicara Lugas Apa Adanya, Poengky: Saya Optimistis...

Hanya saja, Irjen Napoleon mengingatkan bahwa penonaktifkan sifatnya hanya sementara. 

"Begini, nonaktif sementara itu beda dengan diganti, nonaktif sementara masih bisa kembali. Jadi, mari kita pantau terus kasus ini perkembangannya sampai ke mana," kata Irjen Napoleon seusai sidang lanjutan kasus dugaan penganiayaan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (21/7). 

BACA JUGA: 2 Senjata Api Organik Polri Berada di Tangan KKB Egianus Kogoya 

Kendati demikian, dia meminta publik agar tetap mendukung Polri dalam pengusutan insiden di ruman dinas Ferdy Sambo tersebut. "

Tolong, publik tetap dukung institusi Polri," pintanya. 

BACA JUGA: Pesan Jokowi Jelas, Jangan Sampai Rakyat Ragu dengan Polri Gegara Kasus Irjen Ferdy Sambo

Lebih lanjut Irjen Napoleon pun mengimbau kepada siapa pun yang terlibat dalam perkara tersebut untuk bersikap kesatria dan mengakui perbuatannya. 

"Gentle, jangan cemen karena ada korban,” tegasnya. 

Dia juga mengatakan bahwa terungkap atau tidak terungkapnya masalah ini sangat tergantung pada kepemimpinan Polri. 

“Kepemimpinan yang jujur, tetapi mari tetap kita dukung," kata Irjen Napoleon Bonaparte. 

Penembakan antaranggota Polri terjadi di rumah Irjen Ferdy Sambo, di Kompleks Polri Duren Tiga Nomor 46, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (8/7) pukul 17.00 WIB.

Kedua anggota itu adalah Brigadir Pol. Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir J) Ajudan Drive Caraka (ADV) Istri Kadiv Propam Polri dan Bharada E, ADV Kadiv Propam Polri. 

Kejadian tersebut mengakibatkan Brigadir Pol. Nopryansah atau Brigadir J tewas tertembak dengan tujuh lubang peluru di tubuhnya. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler