jpnn.com - PADANG - Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono mengatakan personel polisi di wilayah Sumbar harus memiliki budaya malu apabila tidak optimal menjalankan pengabdian kepada masyarakat.
Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1992 itu menyebut ada tiga malu yang harus dimiliki personel kepolisian di Sumbar.
BACA JUGA: Irjen Suharyono Bakal Menindak Tegas Pelaku Tambang Ilegal
Menurut dia, malu pertama ialah ketika pangkat personel lebih tinggi kalah dengan pangkat yang lebih rendah.
Kedua, ketika pengetahuan di fungsinya lebih diketahui dengan baik oleh anggota yang ada di fungsi lain.
BACA JUGA: Irjen Suharyono: Betapa pun Cepat Larinya Kebohongan, Kejujuran akan Menyalip
Ketiga, sebagai polisi melakukan pelanggaran hukum.
Jenderal bintang dua ini menekankan kepada anggotanya untuk tidak melakukan pelanggaran, mencederai keluarga dan organisasi.
BACA JUGA: Inovatif dan Pelayanan Prima, Polda Riau dan Polres Pekanbaru Diganjar Kompolnas Award 2022
Peraih Adhi Makayasa Akpol 1992 itu meminta anggota melakukan perilaku yang baik dengan meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Jangan ada anggota yang melakukan kejahatan konvensional, narkoba, mabuk-mabukan dan lain sebagainya," kata Irjen Suharyono di Padang, Sumbar, Kamis (8/12).
Pria kelahiran 2 Desember 1966 ini juga meminta seluruh personel kepolisian meningkatkan kewaspadaan pascabom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12), yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
“Kita jangan takut dan khawatir dan harus meningkatkan kewaspadaan, serta memperbanyak berdoa," katanya.
Irjen Suharyono menginstruksikan pengamanan mako lebih ditingkatkan dan dioptimalkan daripada sebelumnya
Selain itu, personel juga harus mengantisipasi kedatangan tamu, terutama terkait dengan besuk tahanan.
"Agar dicek betul setiap barang atau makanan yang dibawa oleh membesuk," kata Irjen Suharyono.
Kapolda Sumbar Irjen Suharyono melakukan kunjungan kerja ke Polres Tanah Datar pada Kamis (8/12), didampingi beberapa pejabat utama polda setempat. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi