jpnn.com, PADANG - Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono menekankan pentingnya budaya malu bagi anggota Polri terhadap 3 hal ini.
Hal ini disampaikan Irjen Suharyono saat melakukan kunjungan kerja ke Polres Tanah Datar pada Kamis (8/12).
BACA JUGA: Ada Seruan untuk Seluruh Anggota Polri, BPIP: Tunjukkan Polisi yang Memiliki Hati
“Ada tiga malu yang harus dimiliki personel kepolisian di Sumatera Barat ini,” sebut alumnus Akpol 1992 itu.
Dia menyebutkan malu pertama yang harus dimiliki seorang polisi adalah ketika pangkat lebih tinggi kalah dengan pangkat yang lebih rendah.
BACA JUGA: Irjen Suharyono Bakal Menindak Tegas Pelaku Tambang Ilegal
"Kedua, ketika pengetahuan di fungsinya lebih diketahui dengan baik oleh anggota yang ada di fungsi lain," sebut Suharyono.
Ketiga, lanjut eks Kapolresta Banjarmasin itu, seorang polisi harus malu jika melakukan pelanggaran hukum.
Dalam kesempatan itu, Suharyono juga menekankan kepada anggotanya untuk tidak melakukan pelanggaran, mencederai keluarga dan organisasi.
Dia meminta anggota melakukan perilaku yang baik dengan meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Jangan ada anggota yang melakukan kejahatan konvensional, narkoba, mabuk-mabukan dan lain sebagainya," tegas pria yang pernah menjabat sebagai Analisis Kebijakan Madya Bidang Politik Baintelkam Polri.
Dia juga meminta seluruh anggota kepolisian meningkatkan kewaspadaan pascabom bunuh diri di Polsek Astaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat pada Rabu (7/12) yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
“Kita jangan takut dan khawatir dan harus meningkatkan kewaspadaan, serta memperbanyak berdoa," pesannya.
Mantan Direktur Intelkam Polda Kepri itu menginstruksikan pengamanan mako lebih ditingkatkan dan lebih optimal daripada sebelumnya.
Anggota kepolisian juga harus mengantisipasi kedatangan tamu, terutama yang membesuk tahanan.
"Dicek betul-betul setiap barang atau makanan yang dibawa oleh membesuk," pesan Irjen Suharyono. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi