jpnn.com, PALU - Inspektorat Jenderal Khusus (Itjensus) Kemendagri menggelar pertemuan dengan kepala daerah Provinsi Sulawesi Tengah berkaitan dengan Asistensi Percepatan Penyerapan anggaran APBD 2022.
Pada kesempatan itu, Itjensus menyampaikan pihaknya memiliki tangung jawab untuk memberikan asistensi dan bimbingan kepada daerah.
BACA JUGA: Irma Suryani DPR: Kami Akan Perjuangkan Penambahan Anggaran BP2MI
Dia berharap ketika pengarahan sudah diberikan, maka akan ada tahap penindakan.
"Kita memiliki satu komando baik di provinsi, kabupaten, dan kota. Masalah di wilayah kawan-kawan juga masalah kami di pusat. Peran kawan-kawan di APIP (Aparat Pengawas Internal Pemerintah) mesti jelas. Termasuk delapan area intervensi yang diharapkan di MCP (Monitoring Centre for Prevention)," kata Irjensus Kemendagri Teguh Narutomo dalam pertemuan itu seperti siaran pers yang diterima, Senin (8/8).
BACA JUGA: Anggota Komisi II DPR Sebut KPU Sangat Membutuhkan Dukungan Anggaran
Teguh mengingatkan independensi APIP. Apabila ada penyalahgunaan wewenang, secepatnya disampaikan kepada Irjen Kemendagri.
Teguh menginginkan pihak-pihak yang tak bertanggung jawab harus mendapat pembinaan.
BACA JUGA: Pemkab Yahukimo Kucurkan Anggaran Fantastis Sambut HUT ke-77 RI
"Jangan ragu - ragu melaporkan bila ada potensi penyalahgunaan kewenangan atau korupsi, maka rekomendasikan untuk diganti atau dilaporkan," tegasnya.
Dalam acara yang digelar di Kantor Pemprov Sulteng itu, hadir bupati, wali kota, dan sekda.
Dari pihak Kemendagri, hadir juga Inspektur Wilayah II Itjen Kemendagri dan Inspektur IV Kemendagri Arsan Latif.
Gubernur melalui Pj Sekdaprov Rudy Dewantoro menyambut asistensi percepatan penyerapan anggaran 2022 yang dilakukan Itjen Kemendagri di Sulteng.
Rudy mengatakan bahwa gubernur mengakuipenyerapan anggaran APBD 2022 hanya di bawah 35 persen. Kabupaten Banggai penyerapan terbaik dan Buol masih rendah.
Inspektur IV Depdagri Arsan Latif mengatakan pihaknya ingin percepatan penyerapan anggaran 2022 baik provinsi, kabupaten, dan kota ditingkatkan. Dia juga menyampaikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan pihaknya di daerah memiliki implikasi khusus.
"Jangan main-main, absen ini juga kami laporkan," kata Arsan. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setjen DPR RI Gelar Rapat Monitoring dan Evaluasi Anggaran 2022
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga