jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komunitas Civil Society Irma Hutabarat menilai permintaan maaf Ferdy Sambo kepada orang tua Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, hanya mencari simpati.
"Tidak ada gunanya dan hanya untuk mencoba mencari simpati dan justifikasi," kata Irma saat dikonfirmasi, Kamis (6/10).
BACA JUGA: Kamaruddin Simanjuntak Menilai Permintaan Maaf Ferdy Sambo Belum Tulus
Menurut Irma, permintaan maaf bekas Kadiv Propam Polri itu telah terlambat.
Irma lantas mempertanyakan permintaan maaf Ferdy Sambo yang tak disampaikan dari awal.
BACA JUGA: 5 Orang Sekeluarga yang Dilaporkan Hilang Ditemukan Dalam Septic Tank, Ternyata
"Kalau orang tulus minta maaf sudah disampaikan dari awal. Yosua mati di rumah dia (Ferdy Sambo, red) seharusnya dari awal dong," ujar Irma.
Irma menyebut saat ini keluarga Brigadir J hanya mengikuti proses hukum, tak lagi mendengarkan ungkapan maaf dari Ferdy Sambo.
BACA JUGA: Timnas U-17 UEA Seusai Kalah dari Indonesia, Sang Pelatih Singgung Soal Kualitas Rumput Stadion
Sebab, kasus kematian Brigadir J telah di tangan kejaksaan.
"Ikuti proses hukum, minta maaf untuk apa? Sudah telat banget, sudah mau masuk ke kejaksaan. Kalau mau dimaafkan atau tidak, menunggu sampai proses hukumnya," tegas Irma.
Di sisi lain, Irma menyebut keluarga Brigadir J sakit hati karena Putri Candrawathi terlalu lama dibiarkan polisi.
"Keluarga itu sudah sakit hati banget karena PC itu lama sekali enggak ditahan," kata Irma.
Irma juga mempersoalkan Putri Candrawathi yang tak meminta maaf sama sekali kepada keluarga Brigadir J.
"Sudah itu tidak pernah mengungkapkan minta maaf sedikitpun ucapan belasungkawa, enggak ada apa-apa. Si Putri sama sekali enggak angkat suara," ucap Irma.
Irma mengatakan ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak menilai Putri Candrawathi telah berkhianat.
"Ibu Yosua menganggap PC itu mengkhianati kepercayaan keluarga yang sebelumnya PC anggap Yosua sebagai anak sendiri," tutur Irma Hutabarat.
Ferdy Sambo sebelumnya minta maaf dan menyesali perbuatannya di kasus pembunuhan Brigadir J.
"Saya sangat menyesal, saya menyampaikan permohonan maaf kepada pihak pihak yang sudah terdampak atas perbuatan saya, termasuk bapak dan ibu dari Yosua," kata Ferdy Sambo di Kejagung, Jakarta Selatan pada Rabu (5/10). (cr3/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama