Irman Ajak Para Profesor Aktif Beri Masukan

Sabtu, 30 November 2013 – 05:53 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Irman Gusman mengatakan bahwa Indonesia sangat membutuhkan berbagai masukan dari para guru besar yang tersebar di berbagai pendidikan tinggi. Pasalnya, Indonesia yang tengah berada di persimpangan jangan sampai salah arah.

"Jika kita salah memutuskan persimpangan mana yang sesungguhnya harus dilalui, maka kita terlempar dari tujuan berdirinya bangsa dan negara ini," kata Irman saat jadi narasumber dalam serial seminar bertema "Indonesia Menjawab Tantangan: Kepemimpinan Menjadi Bangsa Pemenang" di  Aula Fakultas Kedokteran UI, Selemba, Jakarta, Jumat (29/11).

BACA JUGA: Australia Hibahkan 9 Hercules untuk RI

Di hadapan Dewan Guru Besar UI itu Irman menambahkan, agar tidak terlempar dari tujuan berdirinya Indonesia sebagai bangsa dan negara, maka menjadi suatu kewajiban bagi para profesor untuk memberikan masukan agar perjalanan bangsa ini tetap dalam koridor konstitusi. "Sebaliknya, akan dinilai salah juga kalau para ahli dan profesor membiarkannya, maka bangsa ini akan terlempar dari tujuannya semula," ujar peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat itu.

Senator asal Sumatera Barat itu menambahkan, sejarah mencatat bahwa dulunya UI menjadi pusat dalam mengkritisi berbagai kebijakan rezim yang terseret oleh arus politik yang berseberangan dengan konstitusi. Karenanya, Irman berharap UI tetap melanjutkan hal itu.

BACA JUGA: 2.818 Honorer K1 Kemenag Punya Waktu Sebulan Lagi

"Saat ini, berbagai masalah baru muncul, sebagai akibat dari pilihan kita untuk hidup secara berdemokrasi. Termasuk masalah kepemimpinan di negeri ini. Jika kampus juga diam saja. Sikap ini juga kurang benar," tegasnya.

Irman pun merasa perlu mengajak para guru besar aktif memberi masukan bagi arah perjalanan bangsa. Sebab, para guru besar justru lebih dipercaya masyarakat ketimbang politikus.

BACA JUGA: Dorong DPR Bentuk Pansus Selidiki Korupsi Lingkaran SBY

"Birokrat dan teknokrat taruhannya selama hidup. Politikus hanya untuk jabatan 5 tahun. Jadi masukan dari para Guru Besar sangat penting," tegasnya lagi.(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Tak Boleh Pilih Kasih Bongkar Kasus Suap SKK Migas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler