jpnn.com - BUKITTINGGI - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bukittinggi, Zainuddin Tanjung, menyatakan bahwa setelah Muhammad Hatta tidak ada lagi orang Minangkabau yang menduduki posisi puncak sebagai pemimpin di negeri ini. Meski sejumlah nama tokoh asal Minangkabau silih berganti jadi menteri, namun tak ada lagi yang jadi wakil presiden.
"Kalau untuk menteri, itu selalu ada. Bahkan cukup signifikan jumlah. Tapi untuk posisi presiden atau wakil presiden tidak pernah muncul lagi," kata Zainuddin dalam acara buka puasa bersama Ketua DPD RI Irman Gusman dan tokoh masyarakat Sumbar, di Bukittinggi, Rabu (31/7).
BACA JUGA: Nazar Beber Lagi Politisi Penerima Uang dari Korlantas Polri
Zainuddin menambahkan, nama Irman akhir-akhir ini bergulir sebagai salah satu bakal capres. Mencuatnya nama Irman pun ikut membuat warga Bukittinggi bangga.
"Kami di kampung mengikuti perkembangan politik yang terjadi di panggung nasional di Jakarta. Pak Irman malah secara langsung juga diundang oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk ikut konvensi. Bagi kami ini sebuah indikasi bahwa Pak Irman diperhitungkan dalam percaturan kepemimpinan nasional," ungkap Zainuddin.
BACA JUGA: KPK Tolak CD Iklan Caketum PD
Ditambahkannya, peluang yang ada di depan Irman itu merupakan kesempatan baik bagi tokoh Minangkabau. Karenanya, kata Zainuddin, Irman harus didukung sepenuhnya.
"Kami menyatakan mendukung penuh sekaligus kami juga titip agar Irman senantiasa menegakkan tiga supremasi. Ykni akidah, syariah dan akhlak," harapnya. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Tersangka Suap Bansos Bandung Disidang Usai Lebaran
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tenaga Administrasi akan Dialihkan jadi Sipir
Redaktur : Tim Redaksi